Topswara.com -- Pembina Nasional Pengusaha Hijrah Ustaz Dwi Condro Triono, Ph.D., mengatakan, semua manusia memerlukan hijrah karena kalau ingin benar jalannya harus ada landasan ilmunya.
"Semua (manusia) itu memerlukan hijrah karena kalau kita ingin benar jalannya harus ada landasan ilmunya," ungkapnya di kanal YouTube Muslimah Pembelajar, Agar Tidak Salah Arah Setelah Hijrah, Rabu (10/7/2024).
Ia menegaskan bahwa semua manusia memerlukan hijrah dalam arti maknawi karena untuk menjadi hidup secara Islam itu tidak bisa otomatis. Islam itu risalah yang diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW. yang kemudian diajarkan kepada para sahabat, dari para sahabat diajarkan kepada para tabi’in, dari tabi’in diajarkan kepada tabi’ut tabi’in, dari tabi’ut tabi’in diajarkan lagi kepada para ulama dan seterusnya sampai kepada umatnya sekarang.
"Semua manusia memerlukan hijrah, dan harus ditangkap dengan ilmu agama yang benar. Oleh karena itu setelah kita mendapatkan tempaan akidah yang benar, akidah yang benar membuat kita memiliki pandangan hidup yang benar. Sebenarnya hidup untuk apa. Sebenarnya hidup berasal dari mana, setelah mati akan kemana itulah area akidah," paparnya.
Pertanyaan itu memerlukan jawaban, kata Dwi Condro, diapatkan jawabannya yanh benar, maka konsekuensinya memiliki pandangan hidup yang benar, memiliki visi hidup yang benar, punya tujuan hidup yang benar. Kalau akidahnya Islam, tentu akan memiliki pandangan bahwa hidup yang sesungguhnya dan selamanya itu di akhirat. Hidup di dunia hanya sebentar saja. Untuk bisa sukses masuk surga yang selamanya di akhirat diperlukan ilmu syariat.
"Orang itu tidak bisa menjadi Islam secara alami. Sebaik apa pun orang dalam hidupnya walaupun dia meniatkan menjadi orang baik, saya ingin menjadi orang yang bermanfaat, saya ingin menjadi orang yang berguna tetapi kalau tidak pernah belajar Islam dia sebenarnya masih disebut jahiliah dan dia tetap memerlukan hijrah," urainya.
Ia mengutip perkataan ulama, Al Bukhari berkata, “Al ‘Ilmu Qoblal Qouli Wal ‘Amali (Ilmu Sebelum Berkata dan Berbuat)”. Maknanya, adalah jangan beramal sebelum berilmu, yang disebut ilmu yang mengikat amal itu adalah hukum-hukum syariat.
Kemudian, ia mengatakan supaya hijrahnya istiqamah kuncinya niatan hijrahnya harus benar, harus dilandasi akidah yang benar.
"Amal perbuatan kita harus terikat dengan syariah naka orang yang hijrah, itu semangatnya terus untuk mencari ilmu dan menambah ilmu syariah, kalau tidak seperti itu maka hijrahnya masih diragukan, dan khawatirnya tidak ada panduan keistiqamahan dalam hijrah," pungkasnya.[] Alfia Purwanti
0 Komentar