Topswara.com -- Mubaligah Palembang Ustazah Ema Shopiana Wahab, M.Pd.I. memberikan testimoninya dalam Multaqa Mubaligah Aswaja yang menegaskan bahwa mubaligah memiliki peran yang sangat strategis untuk menyuarakan solusi persoalan umat, termasuk terkait genosida yang terjadi di Palestina ini, karena diamnya mubaligah adalah pengkhianatan terhadap Palestina.
“Mubaligah memiliki peran yang sangat
strategis untuk menyuarakan solusi persoalan
umat, termasuk terkait genosida yang terjadi di Palestina. Diamnya mubaligah adalah pengkhianatan
terhadap Palestina,” tegasnya dalam forum politik multaqa (pertemuan)
yang bertema Khilafah dan Jihad
Solusi Palestina yang
diselenggarakan sepanjang pertengahan bulan Juni hingga Juli 2024.
Ia menilai, mubaligah harusnya punya tanggung jawab yang
penuh kepada umat hari ini, karena umat percaya kepadanya. "Saya berharap
sekali kepada Ibunda sekalian, jangan pernah tinggalkan tentang khilafah dalam kajian
apa pun. Tidak boleh ada umat yang tidak mengenal khilafah dan itu menjadi
tanggung jawab kita," terangnya lagi.
Untuk itu, 800-an mubaligah dari Aceh, Sumatera Utara,
Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Nusa Tenggara Barat menyeru kepada penguasa
negeri-negeri Muslim untuk mengirimkan pasukan militer untuk berjihad mengusir
Israel dari bumi Palestina.
“Kami mengajak seluruh umat Islam untuk bersegera menunaikan
kewajiban menegakkan Khilafah Islamiyah -institusi penerap Islam kaffah dan junnah
(perisai)- yang akan melindungi Palestina dari penjajahan Israel dan menjaga
kemulian Islam dan kaum Muslim,” ajak mereka.
Palestina Butuh Jihad dan khilafah
Para mubaligah menyatakan bahwa persoalan Palestina adalah persoalan
politik, akibat umat Islam tidak memiliki pelindung (junnah) yakni
Khilafah Islam sehingga tidak mampu menunaikan kewajiban jihad untuk mengusir
penjajah Israel dan sekutunya.
“Persoalan Palestina bukan hanya soal
kemanusiaan, tapi problem politik. Ketiadaan institusi politik yang membela
Palestina sehingga solusinya hanya dengan tegaknya Khilafah Islamiah yang
dengan komandonya, khalifah akan mengirimkan pasukan jihad membebaskan Palestina,”
terang ustazah Muthi’ah Winarti dari Kalimantan Selatan.
Hal itu dipertegas oleh Ustazah Rif'ah Kholidah Wahyuni dari
Jawa Timur yang mengatakan bahwa solusi dua negara dan berdamai dengan Israel
sebagai penjajah adalah tawaran yang menyesatkan. “Begitu pula
pemberian bantuan kemanusiaan, boikot, dan doa, semua itu tidak menyentuh akar
persoalan. Sebab, apa yang dilakukan oleh Zionis Israel sejatinya adalah
penjajahan dan perampasan,” ungkapnya.
“Solusinya
adalah mengusir penjajah dari tanah Palestina atau dengan kata lain jihad.
Inilah solusi syari yang telah diberikan panduan oleh Allah sebagaimana dalam
QS Al Baqarah 190:
وَقَاتِلُوا فِي
سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا
يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi
kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas.
"Siapa
yang diperangi? Orang yang memerangi kalian. Israel sekarang sudah jelas-jelas
memerangi. Hamas tidak bersalah karena merebut (Palestina dari Israel). Yang
dilakukan Israel juga sudah melampaui batas," terangnya.
Nasionalisme
Penghalang Jihad, Khilafah Solusinya!
Mubaligah Palembang, Ustazah Dra. Hj. Rusydah Gasim, M.H.I. mengingatkan
bahwa umat Islam adalah al-wahdah, satu kesatuan. Maka dari itu, ia
menyeru seluruh umat Islam untuk bersatu melawan Zionis Yahudi.
“Islam itu adalah satu kesatuan. Islam itu adalah al-wahdah, kesatuan. Oleh karena itu, perlu
kita mengajak kepada seluruh umat Islam untuk bersatu melawan penjajahan,
terutama Zionisme dan genosida ini,” lugasnya.
Ustazah
Rif'ah Kholidah dari Jawa Timur pun mengatakan, “Namun, sekat-sekat
nasionalisme ternyata menjadi penghalang. Tidak sedikit kaum Muslim yang ingin
berangkat berjihad ke Palestina, tapi mereka tidak bisa. Kenapa? Karena
penguasa kita tidak memberi jalan, tidak memberi akses," ujarnya.
Tidak adanya
jihad tersebab tidak adanya kemauan politik dari negeri-negeri Muslim yang
sekarang dibatasi oleh batas-batas kebangsaan. Mereka tidak digerakkan ruh
jihad sebagaimana yang terjadi ketika khilafah masih tegak.
“Kini,
sekat-sekat penghalang dan penghambat itulah yang harus dihilangkan. Kaum Muslim
harus bersatu, tidak lagi dicerai-beraikan oleh nasionalisme. Karenanya,
persatuan di bawah naungan khilafah merupakan sebuah kebutuhan,” imbuhnya.
Ustazah Eulis Siti Murnaesih dari Yogyakarta menegaskan bahwa
solusi tuntas masalah Palestina adalah jihad dengan mengirimkan perlawanan yang
sepadan yang dinaungi oleh institusi khilafah.
Suara mubaligah dari Aceh, ustazah Siti Zahara mengatakan
bahwa solusi terbaik agar Palestina merdeka dari penjajahan zionis Israel
adalah dengan Khilafah Islam. Sebab seorang khalifah yang akan memimpin (mengomandoi)
pasukan jihad. Khilafah akan melindungi umat Islam dari segala macam bentuk
penjajahan.
اللَّهُمَّ انْصُرْ دَعْوَتَنَا وَانْشُرْ فِكْرَتَنَا وَبَارِكْ أُخُوَّتَنَا
وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِنَا وَاجْعَلْنَا صَفًّا كَأَنَّــــنَا بُنْيَانٌ مَرْصُوْص
Ya Allah, tolonglah
da’wah kami, sebarkan fikrah islamiyah kami, berkahi ukhuah kami, jinakkan dan
satukan hati kami, bimbinglah dan jadikan kami satu saf bagaikan bangunan yang
tersusun kokoh. Wallahualam.[] Rere
0 Komentar