Topswara.com -- Kapolsek Indrapura AKP Reynold Silalahi SH yang didampingi Kanit Binmas Polsek Indrapura. Menghadiri Undangan Menjadi Narasumber Sosialisasi Tentang Kenakalan Remaja bagi para remaja Di Desa Tanjung Muda Kec. Air Putih Kab. Batu Bara, yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Tanjung Muda Kec. Air Putih Kab. Batu Bara, Selasa (23/07/2024) sekira Pukul 20.30 Wib s/d Selesai.
Dalam kata sambutannya Kapolsek Indrapura AKP Reynold Silalahi SH menyampaikan ”kegiatan sosialisasi tentang Kenakalan remaja ini kita lakukan untuk memberikan edukasi kepada kalangan remaja dan pelajar agar terhindar dari kenakalan remaja yang menjurus tindak kriminalitas maupun terjerumus dalam pergaulan bebas sehingga tidak terkontrol diri, dan sosialisasi ini juga kami menghimbau agar para remaja menghindari Narkoba” ujarnya.
Selain itu, disampaikan pula solusi pencegahan kenakalan remaja di antaranya tindakan preventif dengan memberikan pendidikan mental dan kepribadian, serta memberikan sarana optimal demi perkembangan pribadi yang wajar. Di lansir dari Batu Buser24.com (24/7/2004).
Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Di zaman yang sudah modern sekarang ini, dimana kemajuan teknologi sudah semakin pesat, membuat para remaja khususnya gen-z mudah terpengaruh dan susah di kontrol. Dan ini tentu saja membawa banyak perubahan pada perilaku remaja.
Tetapi, perubahan-perubahan ini lebih condong ke arah perubahan negatif dibandingkan positif. Tidak hanya karena perkembangan zaman saja, kenakalan remaja dipengaruhi juga oleh faktor-faktor yang lain.
Banyaknya kasus-kasus kenakalan remaja yang terjadi seperti tawuran, bullying, pergaulan bebas, narkoba bahkan sampai pembunuhan. Emosi mereka yang masih labil, mudah sekali terpengaruh dan terganggu perasaannya. Gangguan ini bisa disebabkan karena faktor dari orang tua, keluarga, teman maupun lingkungannya. Juga karena kurangnya pemahaman agama.
Bimbingan dan penyuluhan kepada para siswa agar mereka sebagai remaja bisa menghindar dari kenakalan remaja. Seperti bullying, tawuran dan penyalahgunaan narkoba sebagai sebuah upaya pencegahan, memang sudah semestinya dilakukan.
Namun, tidak cukup hanya memberikan penyuluhan (binluh) yang terbatas hanya di beberapa sekolah, sementara akar penyebab tidak ditelusuri dan dibabat habis, juga sanksi hukum tidak diberlakukan dengan tegas atau tidak ada efek jera.
Kenakalan remaja akibat penerapan sistem kapitalisme sekulerisme yang mengusung ide kebebasan (liberalisme) yang membuat orang bebas berbuat semaunya, tanpa mempedulikan halal/haram.
Jika pun pelaku kenakalan tersebut berurusan dengan aparat kepolisian. Terkadang dengan alasan batas usia yang masih dianggap anak-anak tidak mendapatkan sanksi hukum yang tegas dan menjerakan. Akibatnya persoalan kenakalan remaja tidak pernah tuntas.
Berbeda dengan sistem Islam. Kenakalan remaja tidak akan mungkin terjadi, karena setiap individu dibangun ketakwaannya kepada Allah Swt, begitu pula masyarakat, dan negara. Pendidikan Islam yang bertujuan mencetak individu yang bersyaksiyah (kepribadian) Islam, menjadikan hukum syariat sebagai pengatur perbuatannya.
Penanaman akidah adalah perkara penting yang harus ditanamkan sedini mungkin. Sehingga mencetak insan kamil yang bertakwa yang akan membawa pada itikad untuk bisa menjadi sebaik-baik manusia, yaitu yang paling bermanfaat. Suasana amar makruf nahi mungkar pun akan mewarnai interaksi mereka.
Negara pun akan memberlakukan sanksi tegas bagi para pelaku kemaksiatan, seperti tawuran, yang bisa dikategorikan membuat huru-hara yang sanksinya tidak main-main. Bullying akan dikenakan sanksi qishash. Begitu pun penyalahgunaan narkoba, bukan hanya pemakai, namun juga bandarnya akan dikenakan sanksi, bahkan bisa sampai dijatuhi hukuman mati.
Karena itu dengan diterapkannya sistem kehidupan Islam berikut sistem pendidikan Islamnya. Bukan hanya kenakalan remaja yang bisa diredam, tetapi juga akan melahirkan remaja tangguh yang siap mengisi pergantian kepemimpinan menuju peradaban umat manusia yang mulia.
Ini semua terjadi jika Islam diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan. Yang akan memberikan rasa nyaman aman bagi seluruh anggota masyarakat. Kenakalan remaja akan bisa terkendali.
Wallahu'alam bish-shawwab.
Oleh: Sofi Kamelia
Aktivis Muslimah
0 Komentar