Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Para Da'i yang Menyeru kepada Pintu-Pintu Jahanam

Topswara.com -- Hari ini makin marak dan banyak saja para da'i alias propagangis yang bukan menyeru kepada surga malah sebaliknya menyeru kepada neraka jahanam. Mereka tidak menyeru manusia kepada akidah dan syariah Islam. 

Malah sebaliknya mereka menyeru kepada akidah yang kufur dan rusak seperti sekulerisme, liberalisme, pluralisme. Mereka menyeru kepada syariah kufur yang rusak semisal demokrasi dan nation state untuk menolak syariah Islam dalam mengelola sistem pemerintahan yakni khilafah.

Para dai yang mengajak kepada neraka jahanam ini memiliki ciri-ciri seperti kita. Kulit mereka sama dengan kulit kita. Bahasa mereka sama dengan bahasa kita. Bahkan memanipulasi ayat dan hadis untuk menyesatkan manusia kepada neraka jahanam. Sehingga berhasil menipu umat Islam seperti yang kita saksikan saat ini.

Dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Hudzaifah bin Al-Yaman radhiallahu anhuma berkata:

كَانَ النَّاسُ يَسْأَلُونَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْخَيْرِ وَكُنْتُ أَسْأَلُهُ عَنْ الشَّرِّ مَخَافَةَ أَنْ يُدْرِكَنِي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا كُنَّا فِي جَاهِلِيَّةٍ وَشَرٍّ فَجَاءَنَا اللَّهُ بِهَذَا الْخَيْرِ فَهَلْ بَعْدَ هَذَا الْخَيْرِ مِنْ شَرٍّ قَالَ نَعَمْ قُلْتُ وَهَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الشَّرِّ مِنْ خَيْرٍ قَالَ نَعَمْ وَفِيهِ دَخَنٌ قُلْتُ وَمَا دَخَنُهُ قَالَ قَوْمٌ يَهْدُونَ بِغَيْرِ هَدْيِي تَعْرِفُ مِنْهُمْ وَتُنْكِرُ قُلْتُ فَهَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الْخَيْرِ مِنْ شَرٍّ قَالَ نَعَمْ دُعَاةٌ عَلَى أَبْوَابِ جَهَنَّمَ مَنْ أَجَابَهُمْ إِلَيْهَا قَذَفُوهُ فِيهَا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا قَالَ هُمْ مِنْ جِلْدَتِنَا وَيَتَكَلَّمُونَ بِأَلْسِنَتِنَا قُلْتُ فَمَا تَأْمُرُنِي إِنْ أَدْرَكَنِي ذَلِكَ قَالَ تَلْزَمُ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَإِمَامَهُمْ قُلْتُ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُمْ جَمَاعَةٌ وَلَا إِمَامٌ قَالَ فَاعْتَزِلْ تِلْكَ الْفِرَقَ كُلَّهَا وَلَوْ أَنْ تَعَضَّ بِأَصْلِ شَجَرَةٍ حَتَّى يُدْرِكَكَ الْمَوْتُ وَأَنْتَ عَلَى ذَلِكَ

“Dahulu manusia (para sahabat) bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kebaikan sementara aku biasa bertanya kepada beliau tentang keburukan(kejelekan) karena khawatir/takut kejelekan tersebut menimpaku. Maka aku bertanya, “Wahai Rasulullah, dahulu kami dalam masa jahiliyah dan keburukan, lantas Allah datang dengan membawa kebaikan ini, maka apakah setelah kebaikan ini akan ada keburukan lagi?” Nabi menjawab, “Ya.” Saya bertanya, “Apakah sesudah keburukan itu akan ada kebaikan lagi?” Beliau menjawab, “Ya, tapi ketika itu sudah ada Asap” Saya bertanya, “Apa yang anda maksud dengan asap itu?” Beliau menjawab, “Adanya suatu kaum yang memberikan petunjuk dengan selain petunjuk yang aku bawa. Engkau kenal mereka namun pada saat yang sama engkau juga mengingkarinya.”

Saya bertanya, “Adakah setelah kebaikan itu akan ada keburukan lagi?”

Nabi menjawab, “Ya, yaitu adanya dai-dai yang menyeru menuju pintu jahanam. Siapa yang memenuhi seruan mereka, niscaya mereka akan menghempaskan orang itu ke dalam jahannam.”

Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, tolong beritahukanlah kami tentang ciri-ciri mereka!” Nabi menjawab, “Mereka memiliki kulit seperti kulit kita, juga berbicara dengan bahasa kita.”

Saya bertanya, “Lantas apa yang anda perintahkan kepada kami ketika kami menemui hari-hari seperti itu?”
Nabi menjawab, “Hendaklah kamu selalu bersama jamaah kaum muslimin dan imam (pemimpin) mereka!” Aku bertanya, “Kalau pada waktu itu tidak ada jamaah kaum muslimin dan imam bagaimana?”
Nabi menjawab, “Hendaklah kamu jauhi seluruh firqah (kelompok-kelompok) itu, sekalipun kamu menggigit akar-akar pohon hingga kematian merenggutmu dalam keadaan kamu tetap seperti itu.”
&128213;]»(HR. Al-Bukhari no. 7084 dan Muslim no. 1847)

Ciri pokok dai yang menyeru kepada pintu pintu jahanam adalah:

Mereka yang menyeru kepada selain Islam, menyeru kepada sekulerisme, liberalisme, pluralisme, demokrasi. Sebaliknya mereka malah memusuhi sistem Islam yakni khilafah agar umat ini tetap qanaah dengan sistem penjajah sehingga umat ini tidak akan pernah merdeka dari penjajahan orang orang kafir. Seperti sikap mereka yang justru membela Yahudi Israel dan memusuhi muslim Palestina. 

Begitulah fenomena hari ini yang menimpa umat Baginda Nabi Muhammad SAW. Sungguh miris dan memprihatinkan. Semua ini terjadi secara leluasa karena umat ini tidak ada lagi imam yakni khalifah, dan tidak ada lagi al jamaah yakni khilafah seperti disebut dalam hadis di atas. 

Hingga kesempatan terbaiknya adalah umat menjauhi semua dai dan kelompok yang menyeru kepada pintu jahanam sembari tetap berjuang menegakkan khilafah sebagaimana perintah Baginda Nabi Muhammad SAW.

Selamat berjuang sobat. Tetap ngaji. Tetap dakwah. Allaahu Akbar![]


Oleh: Ustaz Abu Zaid
Ulama Aswaja 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar