Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menyoal Bahaya Student Loan

Topswara.com -- Kisruh UKT naik masih menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat, bahkan banyak pihak yang menyayangkan sekaligus mempertanyakan untuk apa dan siapa UKT naik? Dan bagaimana mengatasi kenaikan UKT ini, munculah wacana student loan untuk mengatasi UKT tinggi yang kini menjadi sorotan publik. Wacana ini sempat di bahas di DPR sebagai solusi mengatasi kenaikan UKT. 
(Detiknews.com/25/05/2024)

Meskipun student loan baru wacana, namun banyak pejabat yang mendukung wacana ini mulai dari menteri keuangan Sri Mulyani, pejabat OJK, Kemendikbudristek Nadiem, bahkan bank -bank yang ada di Indonesia begitu semangat menyuarakan wacana ini, karena ini merupakan angin segar.

Dikarenakan nasabah mereka akan bertambah dari sejumlah mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah, tidak terlewat para buzzer bayaran sudah disiapkan semakin menguatkan wacana ini disahkan.

Student Loan Gagal

Student loan merupakan istilah merujuk pada program pinjaman pendidikan tinggi bagi mahasiswa. Menurut Cambridge Dictionary, student loan artinya perjanjian di mana seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi atau universitas meminjam uang dari bank untuk membiayai pendidikan mereka dan kemudian membayar kembali uang tersebut setelah mereka lulus atau selesai belajar dan mulai bekerja.

Sistem pinjaman pendidikan tinggi bagi mahasiswa atau yang disebut student loan sendiri sudah diterapkan di beberapa negara dunia. Seperti di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, Swedia, Jerman, Prancis, hingga Korea Selatan. Namun terbukti gagal di Amerika Serikat, Kanada, Inggris dan beberapa negara lain (detikedu.com/01/02/2024)

Kegagalan student loan mengantarkan mahasiswa depresi dan terlilit hutang, sehingga jika wacana ini diterapkan di Indonesia maka bersiaplah untuk menjadikan para mahasiswa tetap bodoh, yang hanya memikirkan kelulusan agar segera dapat membayar hutang. 

Makin lama lulus maka akan makin terlilit bunganya, akhirnya bisa mengantarkan menghalalkan segala cara untuk bisa lulus.

Pendidikan kewajiban dan kebutuhan
Student loan hanya menegaskan nihilnya peran negara dalam mengurusi pendidikan warganya. Padahal dana pendidikan dari APBN sebesar 665 T, digunakan untuk apa dana sebesar ini. 

Dengan diberlakukan student loan maka beban orangtua/mahasiswa akan makin berat, padahal kita sudah dipusingkan dengan beratnya sistem perekonomian yang makin sulit. 

Keberadaan student loan ini hanya menjadikan mahasiswa sebagai mesin pabrik bahkan seorang nasabah yang jauh perannya dari calon pemimpin bangsa. Akhirnya ini merupakan penjajahan imperialisme oligarki yang hanya memanfaatkan lulusan mahasiswa sesuai kebutuhan industri dengan tenaga murah di pasar bebas. 

Dalam Islam pendidikan merupakan kewajiban negara dan kebutuhan masyarakatnya. Negara tidak akan membebani warganya dalam masalah pendidikan termasuk pendidikan tingkat tinggi karena bukan kebutuhan tersier, melainkan kebutuhan bagi warganya dalam meningkatkan kualitas berpikir dan bersikap hingga menjadi khairu umat.

Demikianlah sistem kapitalisme sekularisme hanya akan memikirkan keuntungan bagi para oligarki bukan rakyatnya. Hanya Islam yang mampu memenuhi kebutuhan warganya termasuk pendidikan tingkat tinggi. Dan ini hanya bisa diterapkan dengan tegaknya seluruh aturan Islam yang kaffah

Wallahu 'alam bishawab.


Oleh: Euis Dedah
Aktivis Muslimah 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar