Topswara.com -- Direktur Pusat Pendidikan Hadis Ajengan Yuana Ryan Tresna mengungkapkan cara mempelajari kitab hadis berkenaan tentang hal-hal yang dicantumkan dalam mempelajari hadis.
"Pengkajian atas hadis nabi mencakup aspek kajian sanad dan riwayat dan aspek kajian fiqih atau pemahamannya," tulisnya di akun X (Twitter) pribadinya, Senin, (20/5/2024).
Selanjutnya tentang sanad hadis. Shina'ah haditssiyyah mencakup kajian terkait sanad hadis, ketersambungan sanadnya, kualitas rawinya dan gabungan berbagai riwayatnya. Pembahasan selanjutnya tentang shina'ah fiqhiyyah (fikihnya). "Mencakup kajian maksud lafazh yang asing, syarahnya, baik secara global maupun terperinci, aspek fiqihnya dan hukum-hukumnya," ujarnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, memahami kajian kitab para ulama harus sampai pemahaman manhaj. Harus sampai pada pemahaman manhajnya, jadi bukan sekadar mengkaji apa yang tertuang dalam lafaz tersebut.
Ia juga mengingatkan, melakukan kerja shina'ah Hadisiyyah dan kerja shina'ah fiqhiyyah tersebut memerlukan keilmuan. Shina'ah Haditsiyyah meniscayakan beberapa keilmuan yang harus dikuasai seperti musthalah hadis, jarh wa ta'dil, thabaqat para rawi, dan ilal hadis. Shina'ah Fiqhiyyah mengharuskan memahami muhkam dan mukhtalif hadis, lafazh-lafazh ghaib, syarah, fikih terkait, nasakh, tarjih, dan lainya.
Menurutnya, mempelajari ilmu hadis dengan segala pembagianya diperlukan proses belajar dan berlatih. "Melakukan mumarasah (belajar dan berlatih) dan mulazamah dengan guru dan memberikan perhatian yang besar pada ilmu tersebut," pungkasnya.[] Azizah Nur Fadhilah
0 Komentar