Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Banyak Pengangguran, Negara Gagal Ciptakan Lapangan Pekerjaan

Topswara.com -- Beban makin berat yang dirasakan gen Z saat ini. Pasalnya mereka sulit mendapatkan pekerjaan yang sesuai keinginan. Pada akhirnya lulusan dari SMK maupun SMA saat ini banyak yang menganggur.

Dikutip dari kumparan.com (20/5), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, bicara mengenai data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat ada 9,9 juta penduduk Indonesia yang tergolong usia muda atau Gen Z belum memiliki pekerjaan. Angka tersebut didominasi oleh penduduk yang berusia 18 hingga 24 tahun.

Ida mengatakan angka pengangguran ini terbanyak statusnya sedang mencari pekerjaan usai lepas dari masa pendidikan. Namun, mereka tak kunjung mendapatkan pekerjaan.

"Itu biasanya mereka banyak yang pengangguran karena sedang mencari pekerjaan mereka yang lolos sekolah atau lulus kuliah 24 tahun, itu biasanya lulus kuliah S1, kalau 18 itu biasanya lulus SMA," ujar Ida usai rapat bersama Komisi IX DPR di Jakarta, Senin (20/5).

Negara Gagal Menciptakan Lapangan Pekerjaan

Waktu dulu Jokowi kampanye, ada kartu prakerja yang digadang-gadang akan menyelesaikan permasalah pengangguran di negeri ini. Tetapi entah sampai saat ini tidak terlihat secara signifikan progam yang dijanjikan waktu kampanye itu. Hal ini menunjukkan negara gagal menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyatnya.

Apalagi kondisi negara saat ini memudahkan investor asing untuk mendirikan perusahaan-perusahaan besar serta pekerjaannya dalam mengelola SDA. Selain itu adanya ketidaksesuaian antara lapangan kerja yang tersedia dengan pendidikan yang dimiliki gen Z.

Seharusnya pemerintah lebih bijak dalam menyikapi persoalan pengangguran ini. Ketika tidak terselesaikan dengan segera, maka akan menjadi bom di masa mendatang dengan meningkatnya angka kriminalitas. Tidak menutup kemungkinan hal itu bisa terjadi, karena untuk memenuhi kebutuhan pokok saja sulit maka bisa jadi segala cara bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Akar masalah dari persoalan ini karena saat ini negara masih menggunakan sistem kapitalisme. Sistem kapitalisme hanya menguntungkan para oligark atau pemilik modal saja.

Syariah Islam Solusi Pengangguran

Pengangguran yang melanda saat ini perlu solusi yang dapat menyelesaikan pokok permasalahan dari akarnya. Dimulai dari sistem ekonomi yang pakai, sistem pemerintahan yang diterapkan, serta sumber daya manusia yang siap untuk bekerja. Karena semuanya itu saling berkaitan satu sama lain. Sudah sewajarnya negara menciptakan keadilan sehingga tidak ada pihak yang terzalimi.

Negara menerapkan sistem pemerintahan Islam yang melarang investor asing menguasai sumber daya alam. Sumberdaya alam akan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan umat tanpa campur tangan asing. Selanjutnya, negara akan membuka lapangan pekerjaan, terutama pekerjaan bagi laki-laki yang memberi nafkah keluarga.

Kemudian, sistem ekonomi Islam dalam membangun negara daulah akan menyokong secara penuh untuk mengatasi pengangguran. Riba ditiadakan, semua sendi-sendi ekonomi dilandasi dengan hukum syarak untuk menyokong kesejahteraan umat. 

Pendidikan gratis rakyat untuk mencetak generasi yang berilmu. Oleh karenanya pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan serapan kerja tanpa melupakan tujuan mencetak generasi yang bertakwa kepada Allah SWT pembangun peradaban emas. 

Wallahu a'lam bissawab.


Oleh: Munamah
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar