Topswara.com -- Fakta pemuda zaman now, merasa bangga dan jumawa saat mereka berasal dari lulusan sekolah atau Perguruan Tinggi favorit, bekerja di perusahaan bonafide, berasal dari kalangan pejabat, keturunan orang kaya dengan gelar sederet, apalagi mempunyai garis keturunan darah biru dengan wajah yang menawan.
Merasa paling keren, paling beken, paling ngetop, paling kaya dan memandang orang lain lebih rendah. Tanpa sadar apa yang dia banggakan hanyalah kesenangan duniawi yang semu, tidak abadi.
Seringkali banyak pemuda yang masih malu bahkan takut menunjukkan identitas Islamnya. Malu dan takut karena merasa beda dengan yang lain, dianggap sok alim, sok suci, bahkan sampai dianggap radikal, hingga diintimidasi, saat mereka membawa Islam. Semua itu terjadi karena rekayasa barat yang menerapkan sistem kapitalisme (memisahkan agama dari kehidupan).
Pemikiran umat Islam telah bergeser dan berkiblat ke barat melalui 5F (food, fashion, film, fun, faith). Para pemuda ini merasa nggak update, nggak keren, dan kuper, saat tidak mengikuti trend barat. Bahkan barat terus meracuni umat Islam melalui tokoh fiktif dalam film-film kepahlawan mereka.
Padahal, Islam sendiri memiliki kisah-kisah kepahlawanan yang hebat, layak untuk dibanggakan, dijadikan tauladan dan itu nyata bukan sekedar khayalan belaka.
Padahal Allah SWT berfirman dalam TQS. Ali-Imran ayat 110: ”Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia.“ Sudah jelas Allah sendiri yang menyematkan gelar, umat Islam adalah umat yang terbaik, dengan demikian menjadi umat Islam adalah sebuah keistimewaan, keberuntungan dan kebanggan yang tidak tergantikan dengan materi apapun, apalagi label terbaik tersebut dari Allah langsung yang sudah pasti kebenarannya.
Islam juga agama yang sempurna, sebagaimana firman Allah dalam TQS. Al-Maidah ayat 3: “Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.”
Kesempurnaan Islam mengatur manusia dari bangun tidur sampai tidur kembali, mengatur membangun rumah tangga sampai membangun negara.
Bahkan semua aspek kehidupan, ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan, pergaulan, pernikahan, jual beli, pengelolaan lahan, sumber daya alam semua diatur dalam Islam secara terperinci, semua itu hanya untuk kemaslahatan umat dan mendapatkan ridha Allah SWT.
Kurang apalagi saat kita bangga, Islam is my way, label terbaik dan sempurna tersebut disematkan Allah langsung dalam kalam-Nya yang suci dan agung.
Bukti yang menunjukan kehebatan Islam sangatlah banyak, namun kerapkali dialihkan, ditutupi dan dibatasi kafir Barat agar umat Islam makin jauh dari agamanya dan terpuruk melupakan kebangkitan Islam.
Islam ajaran yang dibawa Rasulullah SAW yang haq (benar), sempurna dan terutama diridhai Allah SWT. Allah tidak akan menerima agama selain Islam. bahkan manusia yang tidak percaya dengan Islam dia akan rugi dan terancam tidak akan masuk surga.
Mereka adalah calon penghuni neraka yang kekal selamanya. Semua itu telah dijelaskan dalam TQS. Ali-Imran ayat 85: “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.”
Masih ragu dengan predikat Islam? Seharusnya umat Islam wajib bangga, Islam kaffah is may way, Islam is my religion, Islam is my view of life dan ak rela mati demi Islam. Inilah prinsip yang harus terus digaungkan pada generasi penerus. Semua itu hanya dapat terwujud saat umat Islam bersyaksiyah, berakidah, berakhlak, berhukum dan bertsaqafah sesuai syariat Islam.
Saat syariat Islam kaffah diterapkan dalam naungan daulah khilafah akan memberikan jaminan kebahagian di dunia bahkan diakhirat yang kekal selamanya. Allah yang menciptakan makhluknya dan pastinya lebih mengetahui aturan yang membawa kemaslahatan, bukan manusia yang membuat aturan sendiri yang pastinya hanya memperturutkan hawa nafsunya belaka.
Oleh: Yesi Wahyu I.
Aktivis Muslimah
0 Komentar