Topswara.com -- Penggiat Parenting Islam dr. Faizah Rosyidah, M. Ked. Trop menjelaskan bahwa visi hidup, visi pernikahan, dan visi pendidikan anak wajib selaras dengan tuntunan Allah SWT.
"Visi hidup, visi pernikahan, dan visi pendidikan wajib selaras dengan tuntunan Allah SWT," ujarnya di YouTube Forum Guru Peduli Generasi; Adab Bergaul Remaja Santun Agar Terjaga dari Pergaulan Bebas, Selasa (14/5/2024).
Dia mengutip ayat Al-Qur'an surah Adz-Dzariyat ayat 56, Wa mā khalaqtul-jinna wal-insa illā liya'budụn, yang artinya; "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku,"
"Artinya, ketika kita itu diciptakan oleh Allah, kita hidup, maka visi hidup kita adalah menjadikan seluruh episode hidup kita adalah dalam rangka mengabdi kepada Allah, karena kita adalah hamba Allah. Nah, salah satu episode hidup yang kemudian kita jalani itu adalah ada saatnya kemudian kita menikah, kita melakukan pernikahan, maka visi yang ada di dalam pernikahan itu tidak bisa dilepaskan dari apa yang menjadi visi hidup kita tadi bahwa kita adalah hamba Allah, menjalani hidup dalam rangka mengabdi, beribadah kepada Allah," terangnya
Lebih lanjut ia mengatakan, agar pernikahan tersebut harus dalam kerangka untuk menjadi ibadah di sisi Allah maka kemudian akan didapati ada penjelasan tentang satu visi yang juga harus dimiliki oleh seorang kepala keluarga.
Dalam Al-Qur'an surah At Tahrim ayat 6 Allah SWT berfirman: Yaaa ayyuhal laziina samanuu quuu anfusakum wa ahliikum naaranw waquudu han naas. "Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia."
Dalam surah tersebut, lanjutnya dijelaskan bahwa seorang kepala keluarga itu harus memiliki visi membawa dirinya dan seluruh anggota keluarganya kembali lagi kepada Allah dan terselamatkan dari api neraka. Sehingga ia akan mendapati bahwa dalam rangka untuk melaksanakan pernikahan yang bisa mengantarkannya mendapatkan keridhaan Allah, terselamatkan dari siksa api neraka dan kemudian kembali kepada Allah dan mendapatkan ridhaNya itu juga selaras.
"Mengharuskan kita menjadikan pernikahan itu juga berjalan sesuai dengan tuntunan dari Allah," bebernya.
Ia menambahkan, dan ketika kemudian di dalam pernikahan tersebut Allah kehendaki dilahirkan ada banyak keturunan atau generasi yang baru, maka bagaimanakah setiap orang tua melakukan pendidikan kepada anak-anak mereka pun tidak bisa dilepaskan dari visi dalam menjalani pernikahan. Bahwa anak-anak harus menjadi anak-anak yang paham betul bahwa mereka adalah hamba Allah SWT dan mereka harus menjadi hamba-hamba yang taat kepada Rabbnya.
"Kemudian anak-anak itu dapat menjalankan apa yang menjadi tugas yang diberikan oleh Tuhannya kepada generasi-generasi manusia. Jadi, di sini kita bisa mendapatkan satu benang merah bahwa kondisi ideal bagi kita itu adalah ketika kita berhasil merealisir apa yang menjadi visi hidup kita, yaitu menjalankan seluruh episode hidup kita sesuai dengan tuntunan Allah," pungkasnya.[] Nabila Zidane
0 Komentar