Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Umat Butuh Jaminan Keselamatan dalam Perjalanan

Topswara.com -- Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Begitulah perumpamaan yang menggambarkan kecelakaan naas yang baru-baru ini terjadi di Subang. Tujuan perjalanan untuk acara perpisahan sekolah, ternyata berujung pada perpisahan selamanya.

Kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok terjadi pada Sabtu (11/5) sekitar pukuk 18.45 WIB. Bus bernomor polisi AD 7524 OG sedang mengarah dari Bandung menuju Subang. Bus tiba-tiba oleng ke arah kanan, melibatkan lima kendaraan yaitu bus Trans Putra Fajar, mobil Daihatsu Feroza serta tiga motor.

Kecelakaan ini menelan korban jiwa sebanyak 11 orang. Korban tewas adalah sembilan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, satu guru Lingga Kencana Depok dan seorang pengendara motor yang merupakan warga Subang. (cnnindonesia. 13/05/2024)

Pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan penyelidikan pada rangka bus yang terguling, maka ditemukan beberapa kejanggalan di bus tersebut. 

Diawali dari pernyataan Sadira supir bus tersebut, beliau memaparkan bahwa sebelum kecelakaan sudah dirasakan ada yang tidak beres dengan kondisi busnya, kondisi yang bermasalah pada rem bus, angin rem bus telah habis sehingga menyebabkan kondisi rem blong.

Tak hanya itu, penyelidikan pun tidak berhenti sampai pernyataan supir bus. Ternyata bus Trans Putera Fajar ini rakitan tahun 2006 yang disulap menjadi body baru dengan kelas High Decker, sudah bisa dipastikan rangka bus dianggap tidak safety. 

Perijinan bus ini pun sudah kadaluarsa sejak Desember 2023. Peralihan pergantian kepemilikan pun menjadi sorotan. Maka pihak yang berwajib akan menetap tersangka lain, selain supir bus tersebut. (Inilah.com. 13/05/2024).

Kecelakaan terjadi memang sudah menjadi bagian dari takdir yang telah Allah tetapkan. Hanya saja yang perlu digarisbawahi kecelakaan terjadi karena kelayakan kendaraan luput dari pengawasan. Terbukti adanya saling melempar tanggung jawab antara pihak sekolah, travel dan perusahaan bus. 

Selain itu ada banyak faktor lain yang juga berpengaruh dan saling terkait dalam kasus ini, yaitu mahalnya sarana transportasi membuat konsumen memilih harga yang murah dan abai akan keselamatan. 

Di sisi lain, keterbatasan modal membuat pemilik sarana transportasi tidak memenuhi berbagai persyaratan agar layak jalan. Kondisi jalan juga memberikan pengaruh terhadap keselamatan perjalanan.

Dalam sistem kapitalisme yang sekarang sedang dianut oleh mayoritas negara, termasuk Indonesia, berbagai hal tersebut terwujud karena sistem negara yang tidak berjalan baik. Negara bahkan abai atas kontrol kelayakan terhadap sarana transportasi. 

Sistem kapitalisme telah menjadikan negara lepas tanggung jawab untuk melayani dan mengayomi rakyatnya. Negara hanya sebagai regulator yang melayani kepentingan swasta, salah satunya perusahan otobus (PO Bus).

Pihak swasta hanya bertujuan meraih keuntungan materi semata dengan mengeluarkan modal seminimalis mungkin. Adapun mengenai pemberian jaminan keselamatan dan kenyamanan bukan menjadi tujuan yang utama. 

Sama halnya dengan kejadian pada Bus Trans Putera Fajar, terbukti setelah diselidiki maka terbukti terdapat banyak manipulasi dari bus biasa menjadi bus high deck. Semua itu dilakukan tujuannya untuk mendapatkan keuntungan yang banyak, mengenyampingkan keselamatan penumpang didalamnya.

Dalam Islam, sarana transportasi murah, aman adalah salah satu bentuk fasilitas sebagai bentuk tanggung jawab. Negara wajib memberikan pengawasan yang serius dan sungguh-sungguh termasuk membangun infrastuktur. 

Negara bertanggung jawab dalam menjamin terhadap tranportasi murah atau bahkan gratis, tetapi tetap mengutamakan keamanan, kenyamanan, keselamatan dan manusiawi. Islam melarang keras tata kelola transportasi dikuasi oleh individu atau pihak swasta.

Islam menerapkan standar keamanan terbaik sesuai dengan perkembangan teknologi paling mutakhir yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Teknologinya berfungsi sebagai alat navigasi untuk menentukan posisi dan arah perjalanan, kemudian bisa memprediksi kondisi diperjalanan sehingga bisa mencegah terjadinya kecelakaan.

Islam juga menerapkan sanksi yang tegas dan membuat jera bagi pelanggar. Keamanan dan keselamatan jiwa setiap orang harus terjamin sebab mengabaikan nyawa satu orang saja sama dengan mengabaikan nyawa semua orang. Maka dengan Islam dapat menjamin keselamatan transportasi dan dapat mencegah kecelakaan yang berujung maut.

Wallahu'alam Bisshawab.


Oleh: Irma Legendasari 
Aktivis Muslimah 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar