Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sekularisme Akar Masalah Kasus Kekerasan

Topswara.com -- Dikutip dari kompas.com, (22/04/2024), disebutkan bahwa enam pelaku pengroyokan di Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ditangkap jajaran satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bandung. Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, keenam pelaku terdiri dari 2 pelaku dewasa yakni AP (19) dan A (20). Kemudian empat lainnya masih berusia 15 dan 16 tahun, berstatus pelajar. 

Aksi mereka terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Kejadian terjadi pada Jum'at lalu dan baru dilaporkan ke Polsek tanggal 20 April, katanya saat melakukan gelar perkara di Mapolres Bandung, Senin (22/4/2024). 

Kusworo menjelaskan motif pelaku melakukan pengeroyokan korban lantaran cemburu, sebab korban Hamdani Mustofa (22), Aldi Ardiansyah (24), pernah bertemu dengan salah satu pasangan pelaku. 

Permasalahan yang sangat kompleks dan rumit baik permasalahan internal maupun eksternal memicu terjadi kejahatan atau penganiayaan. Faktor internal seperti umur pelaku yang masih relatif muda. 

Ada juga ketidakstabilan emosioanal yaitu orang yang tidak mampu mengelola emosi yang baik, seperti mudah marah, frustasi yang berlebihan, cenderung merespon dengan kekerasan fisik terhadap orang lain. Dan juga lingkungan keluarga yang tidak stabil dapat mempengaruhi perkembangan emosi. 

Perilaku seseorang juga sebagai pengaruh buruk dari lingkungan sekitar dapat merangsang perilaku agresif. Dan membentuk pola pikir yang tidak menghormati hak orang lain ketika seseorang merasa tidak adil atau terdiskriminasi. 

Mereka mungkin merespons dengan kekerasan sebagai cara untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka. Juga maraknya peredaran alkohol memudahkan masyarakat untuk mengkonsumsi narkoba dan alkohol yang bisa dengan cepat merubah perilaku dan mengacaukan pengendalian diri seseorang. 

Pendidikan masyarakat yang kurang juga menyebabkan minimnya pengetahuan dalam menghadapi masalah. Sehingga berimbas pada kurangnya kesadaran akan pentingnya penyelesaian konflik secara aman tanpa menghasilkan tindakan kekerasan. 
 
Sesungguhya akar masalah kasus penganiayaan adalah penerapan sistem hidup itu sendiri. Inilah pangkal munculnya berbagai kekacauan hidup dan berbagai permasalahan lainnya. Sejatinya kapitalisme sekularisme jelas-jelas menafikan berperannya agama dalam mengatur kehidupan. 

Tentu ini bertentangan dengan prinsip mendasar dalam Islam. Karena Islam mewajibkan seluruh umatnya untuk menjadikan agama sebagai landasan hidupnya. Setiap tindakan harus disesuaikan dengan bagaimana Islam memandang perbuatan tersebut. Jika tidak bertentangan maka boleh dilakukan dan sebaliknya jika bertentangan maka tinggalkan atau jangan dilakukan. 

Dalam Islam, upaya mencegah terjadinya kemaksiatan bisa dengan tiga pilar utama. Tiga pilar ini yaitu ketakwaan individu, kontrol masyarakat dan peran negara. Dan tidak ada jalan lain untuk mengoptimalkan peran 3 pilar ini selain kita harus kembali menerapkan Islam kaffah. 

Karena sistem Islam ini telah terbukti mampu memberikan solusi tuntas terhadap semua permasalahan manusia serta menyejahterakan mereka selama berabad-abad. Penerapan Islam juga bagian dari mengakui Allah sebagai satu-satunya pembuat hukum. Dan aturan Allah memang diturunkan sesuai dengan kebutuhan manusia. 

Penerapan Islam kaffah sebagai solusi permasalahan manusia akan mendatangkan keselamatan atau maslahat di dunia dan akhirat, serta mengindarkan dari siksa di dunia dan akhirat. 

Namun saat ini tidak ada satu pun negara yang menerapkan Islam kaffah. Maka diperlukan usaha dan dukungan dari semua kalangan agar sistem ini bisa kembali di tetapkan di tengah tengah umat. Umat makin muak dengan realita buruk akibat sistem rusak dan merusak yang diterapkan saat ini. 

Islam mencetak generasinya penuh dengan dengan keimanan dan keterikatan yang kuat dengan syariat Islam. Maka semua terdorong untuk membuat karya yang bermanfaat untuk umat. Emosinya karena sudah terpatri keimanan yang kuat pada dirinya. 

Masyarakat Islam paham betul bahwa hanya aturan Allah-lah yang bisa mewujudkan kehidupan Islam. Inilah yang dapat mewujudkan ketentraman, kesejahteraan dan kebahagiaan.

Wallahu a'lam bish shawwab.


Oleh: Upi Ernasari 
Aktivis Muslimah 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar