Topswara.com -- Kemanusiaan adalah bahasa universal
Keagamaan adalah bahasa hati terdalam
Kepedulian adalah bahasa jiwa terarah
Ketulusan adalah bahasa tepat gambaran putih sanubari
Palestine masih menjadi sorotan dunia
Publikasi tetsimplifikasi pada deretan peristiwa
Trending di jagat raya dan maya
Memasuki tanpa permisi pada tiap diri manusia seantero dunia
Recall terbesar dunia pada Palestina
Landscape percaturan negara kafir penjajah
Berdampingan dengan penguasa komplotan sekutunya
Keberadaan negara Israel ilegal jadi salah satu pemicunya
Recall dunia bagi yang masih bernurani di dadanya
Tanpa berpikir nalar panjang atas tonton sekuel zionis Israel
Seenak maunya menggenosida manusia ciptaan Allah SWT
Jika tidak bisa jadi manusia lebih baik binasa
Non muslim turut prihatin di tengah penguasa demokrasi lalim
Non muslim turun ke jalan dalam tenda protes
Free Palestine menggema dari mahasiswa dan dosennya
Sementara penguasa demokrasi jadikan keamanan untuk membuyarkannya
Dari Amerika hingga Eropa
Ternyata keintelektualan dan kemanusiaan mampu menggerakkan
Dunia Barat yang dikenal hipokrit oleh penguasanya
Nyatanya rakyatnya kritis dan lebih menunjukkan sikap jelasnya
Intelektual muslim dari kalangan mahasiswa dan dosennya
Selayaknya memberikan aksi nyatanya
Mendorong penguasa muslim agar tak diam dan sibuk desakan dalam konferensi demi konferensi
Mengajukan gagasan solutif dengan menyerabut akar masalah bercokolnya penjajah zionis Israel di sana
Intelektual muslim di kampus-kampus Indonesia
Mahasiswa muslim jumlahnya banyak tak terkira
Dosen-dosen muslim tak hanya fokus pada bidang jurusannya
Semua miliki hati nurani dan kesamaan aqidah untuk perenungan sesama
Recall to Palestine
Panggilan jiwa peduli kepada saudara seaqidah
Panggilan nurani kepada saudara sesama manusia
Bahwa penjajahan dunia harus dihapuskan dan dibumihanguskan
Recall to Palestine
Panggilan imani bagi yang sadar diri
Panggilan jiwa yang masih miliki nurani
Panggilan dunia untuk segera mewujudkan institusi yang melindungi semua umat manusia
Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
0 Komentar