Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Penista Agama Lahir dari Rahim Sekuler

Topswara.com -- Penistaan agama kembali terjadi. Sistem hidup saat ini menumbuh suburkan sekularisme dan meniscayakan hal tersebut terjadi. Dimana kitab suci dianggap seperti barang lain yang tak punya nilai dan harga. 

Pemahaman ini hadir dari sistem yang sedang di terapkan, di mana sistem ini memisahkan agama dari kehidupan. Sehingga kebebasan berprilaku menjadi dasarnya. Padahal negara kita adalah negara mayoritas penduduknya beragama islam. Namun faktanya begitu banyak kasus penistaan terhadap Islam yang dilakukan oleh orang Islam pula.

Beredar video seorang pria menginjak Al-Qur’an saat bersumpah di hadapan di hadapn istrinya. (TRIBUNNES.COM,18/05/2024)

Sungguh miris melihat video ini. Di mana pelaku penistaan adalah seorang beragama islam. Pelaku menistakan Al-Qur’an hanya untuk mendapatkan kepercayaan dari istrinya. Ini adalah bukti bahwa umat Islam sendiri banyak tidak paham syariat islam.

Al-Qur’an adalah kalam Allah yang suci dan tinggi kedudukannya di dalam agama Islam. Wajib untuk di hormati dan di muliakan serta di junjung tinggi dalam penggunaanya. 

Namun yang terjadi jika umat islam tidak paham syariat islam adalah Al-Qur’an akan di lecehkan dan di nistakan. Demi kepentingan dan keuntungan semata tanpa memikirkan dosa yang di timbulkan membuat pelaku mudah menistakan Al-Qur’an.

Sistem ini juga memiliki sanksi yang lemah dan tidak menjerakan. Serta juga berperan membuat maraknya penistaan agama berulang terjadi. Setiap pelaku penistaan hanya perlu meminta maaf dan klarifikasi melalui media. Ini adalah bukti bahwa kehidupan sekuler menjadikan seseorang memiliki pandangan yang salah tentang agama. Sebagian mereka tidak lagi menjadikan agama sebagai pedoman hidup. Melainkan mereka hanya menganggap candu bagi penikmatnya dan ritual bagi pelaksananya. 

Sehingga akan lahir julukan radikal bagi penganut agama yang taat. Ini adalah pemahaman yang salah dan rusak dalam beragama. Dari rahim sekuler banyak lahir para penista agama.

Penyebab utama bisa terjadinya hal ini adalah karena umat tidak memiliki perisai sejati yaitu khilafah islamiah. Khilafah akan mampu menjaga dan memelihara kesucian Al-Qur’an dari para penistanya. 

Khilafah akan menjadi kekuatan besar yang melindungi agama Allah dan izzul islam wal muslimin. Khilafah akan di pimpin oleh seorang khalifah yang akan menerapkan syariat islam secara kaffah. 

Di dalam Islam Al-Qur’an adalah sesuatu yang suci dan sakral serta memiliki nilai yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an adalah sesuatu yang wajib dijaga dan dimuliakan karena isinya memiliki fungsi dalam mengatur segala urusan kehidupan. 

Salah satu tujuan diterapkannya syariat Islam adalah memelihara dan melindungi agama. Di dalam sistem islam, negara tidak akan membiarkan para penista tumbuh subur. Sebaliknya, negara akan menerapkan sanksi tegas terhadap para pelaku agar bisa berefek jera bagi yang lainnya. 

Yang mampu menjaga agama ini dengan lantang dan berani hanya dengan tegaknya syariat islam secara kaffah maka agama ini akan terlindungi. 

Dengan seluruh sistem Islam yang ada, khilafah akan mengedukasi umat agar tepat bersikap terhadap agamanya. 

Dakwah adalah ujung tombak dari tegaknya khilafah islamiah. Oleh karena itu, seruan penegakan syariat islam harus terus digaungkan agar umat paham bahwa satu-satunya pilihan hidup terbaik saat ini dan seterusnya adalah diterapkannya syariat islam secara kaffah di segala aspek kehidupan. 

Yang tidak kalah penting ialah keberadaan khilafah yang menerapkan syariat islam secara kaffah sehingga kaum muslim dapat terlindungi dari kesalahan beribadah, penyimpangan, serta penistaan agama.

Waallahua'lam Bisshawab.


Oleh: Beramita
Aktivis Muslimah 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar