Topswara.com -- Kecelakaan Bus terus berulang. Ini karena minimnya kesadaran masyarakat akan keselamatan dalam berkendara, disamping lalainya pihak penyedia transportasi dalam pengawasan kelayakan kendaraan yang akan digunakan. Sehingga kasus kecelakaan Bus terus terulang.
Kemudian, sering kali para supir ugal-ugalan dalam berkendara karena mengejar waktu dan setoran, mengakibatkan besar kemungkinan terjadi kecelakaan di jalan raya.
Selain itu, tarif yang mahal dalam penyewaan jasa transportasi yang memicu konsumen untuk mencari jasa penyewaan kendaraan yang lebih murah tanpa memperhatikan kelayakan kendaraan yang digunakan serta keselamatan para pengguna. Semua ini hanya sebatas dasar kepercayaan yang telah diberikan konsumen kepada pihak jasa penyewaan kendaraan.
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengungkapkan, ada tiga faktor penyebab kecelakaan Bus sering terulang, ketiga faktor ini diperoleh dari hasil survei yang ia lakukan yaitu pertama karena perbandingan antara pengemudi sudah semakin berkurang dibanding dengan armada yang ada.
kedua, pengamat tersebut menerangkan bahwa keterampilan pengemudi juga sangat mempengaruhi pada resiko kecelakaan yang terjadi, pendapatan bagi pengemudi yang tak layak, juga berkaitan dalam faktor ini, menurut beliau Indonesia tidak punya standar upah yang minimum untuk para pengemudi bus.
Ketiga yakni masalah jam kerja bagi para pengemudi, dimana dalam aturan nya para pengemudi hanya diberikan waktu delapan jam/hari, Republik.co.id 11\05\2024.
Tercatat sejak Januari hingga awal bulan April 2024 diketahui sebanyak 601 peristiwa kecelakaan lalulintas terjadi di wilayah hukum Polres Lumajang dan telah terdata sebanyak 28 orang dinyatakan meninggal dunia.
Hasil analisis dari kepolisian menyatakan bahwa wilayah rawan kecelakaan di Kabupaten Lumajang menyebar yaitu di sisi Utara merupakan jalur Ranuyoso sampai dengan Klakah, dan sisi Timur yakni jalur Jatiroto. Kecelakaan rentan terjadi pada pukul 00.00 sampai 18.00.
Kecelakaan merupakan musibah yang kerap kali sulit untuk dihindari. Namun fakta yang ada membuktikan bahwa penyebab kecelakaan adalah berasal dari kelalaian manusia itu sendiri. Seperti kurang nya dana dalam perawatan kendaraan yang sering digunakan.
Padahal faktor tersebut sangat dapat diminimalisir. Namun pokok permasalahannya ada pada cara pengelolaan transportasi yang diurus dalam sistem kapitalisme dan sekulerisme. Dalam sistem ini negara hanya berorientasi pada keuntungan semata tanpa memikirkan dampak yang akan di timbulkan, serta tidak memiliki cara yang benar dalam melayani masyarakat.
Namun sangat berbeda dengan sistem Islam. Dalam sistem Islam negara berkewajiban memenuhi keamanan dan kelayakan kendaraan dalam transportasi publik. Bukan hanya sekedar transportasi namun insfratruktur juga merupakan kewajiban negara dalam mefasilitasinya. Setiap orang berhak mendapatkan jaminan keamanan oleh negara secara mutlak dalam segala aspek kehidupan termasuk dalam berkendara.
Dengan penerapan sistem Islam secara kaffah di bawah naungan Daulah khilafah yang di pimpin oleh seorang Khalifah bukan mustahil semua ini akan dapat terwujud. Sebab di dalam Islam seorang pemimpin wajib meriayah umatnya dalam segala aspek kehidupan yang berorientasi pada kemslahatan. Oleh karena itu hanya penerapan sistem Islam secara kaffah yang dapat mewujudkannya.
Wallahu a'lam Bisshawab.
Oleh: Nur Afrida
Aktivis Muslimah
0 Komentar