Topswara.com -- Praktisi Pengasuhan Anak Ustaz Bendri Jaisyurrahman menjelaskan bahwa modal dasar menjadi ibu adalah menjadi ibu yang bahagia.
"Itulah cara Allah memberitahu bahwa wanita itu harus mengasuh anaknya dengan happy. Makanya modal dasar menjadi ibu adalah jadilah ibu yang bahagia," paparnya di Renungan Fajar: Menjadi Ibu Lintas Zaman, di YouTube Cinta Qur'an Foundation, Jumat (17/05/2024).
Dia menjelaskan bahwa ibu yang bahagia itu adalah yang benar-benar menjalani perannya sebagai ibu. "Hari ini banyak wanita menjadi ibu itu setengah jadi. Maksudnya, dia tidak menikmati, menolak perannya sebagai ibu. Ia masih mengejar obsesi," imbuhnya.
Sehingga, ia mengatakan, anak itu dianggap sebagai penghalang. Maka ibu tidak bisa memberikan energi terbaiknya. Itu menunjukkan proses pengasuhan yang gagal.
"Orang tua jaman now lebih banyak fokus mencetak anak perempuan dan laki-lakinya sebagai pekerja. Bahkan sekolah-sekolah itu fokusnya menyiapkan anak-anak supaya siap berkarir. Siap menjadi seorang menteri, siap menjadi manajer BUMN. Tetapi tidak dipersiapkan menjadi seorang ibu atau istri, suami atau ayah," imbuhnya.
Padahal, ujar dia, dalam Islam pola pengasuhan itu mempersiapkan anak untuk bisa menjadi seorang ayah atau suami bagi anak laki-laki. Dan menjadi ibu atau istri bagi perempuan. Jadi, pendidikan itu inheren atau linier.
Ia melanjutkan, hari ini pendidikan maupun pengasuhan itu tidak linier, menjadi ibu itu sambilan saja, padahal, Islam tidak melarang profesi dan berkarir.
"Tetapi, modal dasar dia itu ya dididik jadi ibu dulu, jadi istri dulu. Walaupun nanti dia bekerja, dia menikmati profesi sebagai seorang ibu. Ketika dia menikmati maka dia bahagia," tutupnya.[] Heni
0 Komentar