Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Halal Haram Tak Lagi Jadi Sandaran

Topswara.com -- Beberapa pekan yang lalu, kasus pembunuhan banyak diberitakan diberbagai media, berikut beberapa contoh kasus yang sedang viral atau menjadi perbincangan. Dilansir dari Jakarta, CNN Indonesia (05/05/2024), Sejumlah kasus pembunuhan secara sadis terjadi di beberapa daerah belakangan ini, seperti di Bekasi dan Ciamis.

Kasus pembunuhan terhadap jasad wanita yang berinisial RM (50) Di Bekasi, berawal saat tersangka dan korban berada di sebuah hotel diwilayah Bandung, korban meminta terhadap tersangka untuk menikahinya setelah melakukan hubungan haram, namun tersangka tersinggung hingga akhirnya korban dihabisi dan dimasukan kedalam koper, selain itu tersangka turut mengambil uang sebesar Rp.43 juta milik kantor yang dibawa oleh korban. 

Sedangkan di Ciamis, wilayah Rancah kasus pembunuhan dan mutilasi dilakukan oleh TBD (50) terhadap istrinya bernama Yanti (44) . Aksi pembunuhan tersebut terjadi pada Jumat (3/5) pagi sekira pukul 07.30 WIB. Tragedi pembunuhan ini bermula saat pelaku dan istri terlibat cekcok hingga sempat keluar rumah. Sungguh mengerikan.

Dari fakta yang ada kita bisa melihat bahwa ada beberapa faktor yang mendorong seseorang melakukan kasus pembunuhan salah satunya masalah ekonomi yang kerap kali diiringi dengan perilaku maksiat lain misal perzinahan sebagai pemicu terjadinya pembunuhan. 

Dalam masyarakat sekuler tentunya hal ini menjadi biasa, halal dan haram tidak lagi menjadi sandaran yang terpenting keinginan dan nafsu terpuaskan Ditambah lagi dengan sistem pendidikan yang salah saat ini (baca: kapitalistik), cenderung berorientasi pada materi, dan menjauhkan agama sehingga berdampak pada kurangnya keimanan seseorang, hal ini memudahkan seseorang melakukan tindak kriminal atau kejahatan. 

Pemerintah pun kurang maksimal memberikan sanksi kalaupun ada sanksi itu tidak membuat pelakunya jera , dan menjadikan kejahatan semakin marak terjadi, inilah yang membuat nyawa begitu murah, tidak lagi berharga.

Dalam Islam, tujuan hidup manusia ditetapkan untuk taat pada Allah dan terikat aturannya. Dengan sistem pendidikan Islam yang berbasis akidah Islam (semata-mata tunduk pada sang Khaliq) akan terbentuk pribadi mulia yang beriman kepada Allah dan pada hari akhir sehingga setiap manusia akan menjaga diri dari kemaksiatan atau kejahatan. 

Membunuh tergolong perbuatan yang paling keji dan dimurkai oleh Allah SWT. Di dalam Al-Qur'an, Allah SWT pun telah mengecam keras orang yang membunuh sesama mukmin dengan balasan neraka Jahannam dan kemurkaan-Nya. 

Allah SWT berfirman:
“Siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam, ia kekal di dalam Neraka dan Allah murka kepadanya, dan mengutuknya serta menyediakan azab yang besar baginya.” (TQS an-Nisa: 93).

Islam juga memiliki sistem sanksi yang tegas dan memberikan efek jera bagi para pelaku pembunuhan, salah satunya hukuman bagi pelaku pembunuhan secara hukum Islam ialah pembalasan setimpal (qishash) yakni dengan balas dibunuh jika semua unsur kesengajaan bisa dibuktikan kecuali apabila pihak keluarga korban memberikan pengampunan maka bisa dialihkan dengan diyat atau denda.

Untuk itu sudah saatnya kita kembali pada aturan sang pencipta sang pemilik kehidupan ini.

Wallahu a'lam bishawab.


Oleh: Eva Nurfalah
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar