Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Aksi Live Bullying, Kejahatan Generasi Makin Mengkhawatirkan

Topswara.com -- Aksi bullying atau perundungan terhadap anak di bawah umur di Bandung, viral di media sosial TikTok. Video itu viral dan dibagikan ulang melalui media sosial salah satunya lewat akun X atau Twitter @basebdg, Sabtu 27/4/2024. 

Tampak pelaku dalam video yang beredar meminta seorang anak laki-laki membuka aplikasi WhatsApp diponselnya, tetapi korban tidak menuruti perintah pelaku dan pelaku akhirnya melakukan perundungan dengan memukul kepala korban dengan botol kaca dan akhirnya korban terluka dan menangis. 

Pelaku mengaku punya saudara seorang jenderal, tetapi belum pernah minta tolong padanya, pelaku juga tidak takut dibui atas perbuatan yang dia lakukan. (kompas.com, 28/04/2024).

Dalam hal ini, bagaimanapun perundungan adalah tindakan kejahatan. Tetapi jika dilakukan secara terbuka, bahkan disiarkan live, jelas menggambarkan bahwa kejahatan tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang buruk, tetapi di anggap hal yang wajar dan keren. 

Dampaknya kondisi ini menggeser standar dalam memandang keburukan. Tidak heran pelaku perundungan malah bangga dengan tindakannya. Pelaku tampak tidak jera, kendati sudah pernah masuk bui, jadi akibatnya perundungan makin parah dan marak. 

Perbuatan bullying jelas buah busuk dari arah pandang serba bebas dan restu dari arah sistem sekularisme yang menjadikan standar kehidupan jauh dari aturan Islam. 

Perundungan juga dampak dari banyak faktor diantaranya lemahnya ketakwaan individu, rapuhnya keluarga, rusaknya sistem pendidikan, masyarakat yang permisif, jauh dari kepedulian massal untuk amar makruf nahi mungkar, bebasnya media masa, aparat yang lamban, sistem sanki yang tidak tegas. 
Semuanya bermuara pada sistem hidup yang diterapkan oleh para penguasa. Akhirnya generasi pun jauh dari akhlakul karimah, jaminan perlindungan, dan keamanan. Standar kehidupan mereka sangat nisbi, semu dan palsu.

Kapitalisme telah menghilangkan standar halal haram. Sekaligus memudahkan membuat generasi terperosok dalam kubangan kemaksiatan. Maka dari itu, buruknya kehidupan dalam sistem kapitalisme adalah realita yang harus di ungkap. 

Sistem ini sangat tidak layak dipertahankan, dibela, dan sudah waktunya di tinggalkan dan dicampakkan. Sebaliknya sungguh Islam telah memberikan jaminan dan standar mengenai sistem kehidupan terbaik. 

Untuk itu jelas kita membutuhkan sistem yang memiliki standar halal haram yang hakiki. Itulah sistem Islam yang memberikan solusi komprehensif untuk menanggulangi perundungan yang dalam hal ini terdiri atas tiga pilar yakni pertama, individu yang bertakwa. 

Kedua, masyarakat yang memiliki pemikiran dan perasaan Islam sehingga aktifitas amar makruf nahi mungkar adalah bagian dari keseharian mereka. Ketiga, negara yang menerapkan sanksi tegas sehingga keadilan hukum akan tercapai.

Wallahu a'lam bish shawwab.


Oleh: Daryati 
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar