Topswara.com -- Diantara peristiwa tanggal 22 Ramadan tahun 273 Hijriyah adalah meninggalnya seorang Imam muhaddits Ibnu Majah. Penyusun Sunan Ibnu Majah, 1 dari 6 kitab shahih, yaitu: Shahih Al-Bukhari, Shahih Muslim, Sunan An-Nasai, Sunan at-Tirmidzi, Sunan Abu Dawud dan Sunan Ibnu Majah.
Adz-Dzahabi berkata (Siyar A'lam An-Nubala 13/279): "Ibnu Majah, Muhammad bin Yazid, seorang hafiz besar, ahli hujjah dan ahli tafsir, Abu Abdullah Ibnu Majah Al Qazwaini. Penulis dalam bidang sunnah, sejarah dan tafsir. Pakar hadits di Qazwain pada masanya.
Al-qodhi Abu Ya'la Al-Khalili berkata: "Ayahnya, Yazid, dikenal dengan nama Majah dan loyalitasnya kepada Robi'ah.
Ibnu Majah seorang yang sangat terpercaya atau tsikat. Disepakati sifat tsifatnya dan perkataannya bisa menjadi hujjah.
Dia memiliki pengetahuan mendalam tentang hadis dan menghafalnya. melakukan perjalanan ke Irak, Syam, Mesir dan Rey (di Afghanistan) untuk memburu kitab-kitab hadits.
Kitabnya Sunan Ibnu Majah memiliki kedudukan terhormat di antara kitab-kitab hadits. Diriwayatkan dari Ibnu Majah, ia berkata: "Saya sampaikan kitab Sunan ini kepada Abu Zar'ah Ar-Razi, dia melihatnya lalu berkata: "Saya kira jika kitab ini berada di tangan orang-orang tentu kitab-kitab himpunan hadits ini atau sebagian besarnya, tidak diperlukan lagi.
Abu Abdullah Ibnu Majah meninggal pada hari Senin dimakamkan pada hari Selasa tanggal 22 Ramadan tahun 273 Hijriyah. Saudara laki-lakinya, Abu Bakar, Abu Abdullah dan putranya Abdullah menyalatkannya.
Di sadur dari buku Berjudul Peristiwa-peristiwa Penting di Bulan Ramadan karya DR Abdurrahman Al-Baghdady.
Oleh: Kholda Najiyah
Founder Salehah Institute
0 Komentar