Topswara.com -- Penundaan kreatif adalah sebuah strategi di mana seseorang secara sadar menunda penyelesaian suatu tugas atau proyek untuk memberikan waktu bagi pikiran mereka untuk memproses informasi secara tidak langsung. Ini dapat melibatkan membiarkan ide-ide meresap dalam pikiran seseorang, memperbolehkan waktu bagi inspirasi untuk muncul, atau bahkan membiarkan ketegangan menurun sebelum melakukan tindakan.
Dalam praktiknya, penundaan kreatif sering kali terjadi ketika seseorang menemui kesulitan dalam menyelesaikan sebuah masalah atau mencapai sebuah gagasan kreatif. Dengan sengaja menunda penyelesaian, orang tersebut memberikan kesempatan bagi pikiran bawah sadarnya untuk terus bekerja pada masalah tersebut tanpa tekanan langsung dari kesadaran. Hasilnya bisa berupa solusi yang lebih inovatif atau gagasan yang lebih orisinal.
Namun, penting untuk diingat bahwa penundaan kreatif bukanlah sekadar alasan untuk menghindari pekerjaan atau tanggung jawab. Ini adalah strategi yang digunakan secara bijaksana, dengan tujuan meningkatkan kualitas dan kreativitas hasil akhir.
Ada Sepuluh cara untuk mengatasi penundaan : 1. Tetapkan tujuan tertulis yang jelas dan buat rencana tindakan yang tertulis. 2. Rincikan tujuan anda menjadi Aktivitas-aktivitas kecil.
Benar, itu adalah dua cara yang baik untuk mengatasi penundaan:
1. Tetapkan tujuan tertulis dan buat rencana tindakan: Dengan memiliki tujuan yang jelas dan tercantum secara tertulis, Anda memberikan diri Anda arah yang jelas. Rencana tindakan membantu Anda menguraikan langkah-langkah konkret yang perlu diambil untuk mencapai tujuan tersebut, membuatnya lebih mudah untuk mengukur kemajuan dan menghindari penundaan.
2. Rincikan tujuan menjadi aktivitas-aktivitas kecil: Memecah tujuan besar menjadi tugas-tugas yang lebih kecil membuatnya terasa lebih mudah dicapai. Ini membantu mencegah rasa kewalahan dan meningkatkan motivasi dengan memberikan pencapaian yang lebih cepat dan terukur selama proses.
Mengambil langkah-langkah konkret seperti ini dapat membantu Anda mengatasi kecenderungan untuk menunda-nunda dan meningkatkan produktivitas Anda secara keseluruhan.
Berikutnya adalah 3. Perhatikan apa yang harus anda lakukan dalam sehari. 4. Berlakukan model keju Swiss pada tugas anda.
3. Perhatikan apa yang harus Anda lakukan dalam sehari: Menetapkan prioritas dan fokus pada tugas yang paling penting atau mendesak adalah kunci untuk menghindari penundaan. Dengan membuat daftar tugas harian atau jadwal, Anda dapat dengan jelas melihat apa yang perlu diselesaikan dan mengalokasikan waktu dengan bijak untuk setiap tugas.
4. Berlakukan model keju Swiss pada tugas Anda: Model keju Swiss adalah konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi lapisan perlindungan yang berlapis-lapis dalam menghadapi risiko.
Dalam konteks mengatasi penundaan, Anda dapat mengaplikasikan konsep ini dengan mengidentifikasi berbagai strategi atau pendekatan yang dapat Anda gunakan untuk menyelesaikan tugas. Jika satu strategi tidak berhasil, Anda memiliki alternatif lain yang dapat Anda coba. Dengan demikian, Anda meningkatkan peluang Anda untuk menghindari penundaan atau mengatasi hambatan yang mungkin timbul selama proses.
Sedangkan yang 5. Iriskan pekerjaan utama anda. 6. Tetapkan batasan waktu. 7. Gunakan prinsip pareto.
Tentu, berikut adalah penjelasan untuk poin 5, 6, dan 7:
5. Iriskan pekerjaan utama Anda: Mengidentifikasi tugas atau proyek yang paling penting atau berdampak besar, dan fokus pada penyelesaian mereka terlebih dahulu. Ini membantu Anda menghindari penundaan dengan memprioritaskan waktu dan energi Anda untuk tugas yang memiliki nilai terbesar.
6. Tetapkan batasan waktu: Menetapkan batas waktu atau tenggat waktu yang jelas untuk menyelesaikan tugas dapat membantu mendorong Anda untuk bertindak. Batasan waktu memberikan tekanan positif untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan mencegah Anda dari membiarkan penundaan mengganggu progres Anda.
7. Gunakan prinsip Pareto: Prinsip Pareto, juga dikenal sebagai aturan 80/20, menyatakan bahwa sekitar 80% hasil dapat dicapai dengan menggunakan 20% usaha yang benar. Dalam konteks mengatasi penundaan, ini berarti mengidentifikasi 20% tugas yang paling penting atau memberikan hasil terbesar, dan fokus pada penyelesaian mereka terlebih dahulu. Dengan memanfaatkan prinsip Pareto, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi kecenderungan untuk menunda-nunda tugas yang kurang penting.
Berikutnya adalah 8. Bagun struktur hadiah. 9. Buat janji dengan seseorang. Beri tau mereka bahwa Anda akan menyelesaikan suatu tugas pada waktu tertentu. Tentu, berikut adalah penjelasan untuk poin 8 dan 9:
8. Bangun struktur hadiah: Menghadirkan struktur hadiah dapat menjadi cara yang efektif untuk mengatasi penundaan. Anda dapat menetapkan hadiah untuk diri sendiri sebagai insentif untuk menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan tertentu. Hadiah tersebut bisa berupa sesuatu yang Anda nikmati, seperti waktu luang ekstra untuk hobi favorit, pembelian barang yang diinginkan, atau kegiatan santai yang menyenangkan. Dengan memperkenalkan hadiah yang menarik, Anda memberi diri sendiri motivasi tambahan untuk tetap fokus dan menghindari penundaan.
9. Buat janji dengan seseorang: Berkomitmen kepada orang lain dapat membantu Anda mempertanggungjawabkan diri sendiri dan mengurangi kecenderungan untuk menunda-nunda. Dengan memberi tahu seseorang tentang tujuan Anda atau tenggat waktu yang telah Anda tetapkan untuk menyelesaikan suatu tugas, Anda meningkatkan tekanan sosial untuk memenuhi komitmen tersebut. Memiliki seseorang yang memantau kemajuan Anda juga dapat memberikan dukungan moral dan dorongan tambahan untuk tetap berada di jalur.
10. Perhatikan daftar anda, dan bayangkan anda akan ditugaskan ke luar kota selama sebulan. Anda hanya akan bisa melakukan satu hal di daftar ini sebelum anda berangkat.
Poin ke-10 adalah:
10. Perhatikan daftar Anda, dan bayangkan Anda akan ditugaskan ke luar kota selama sebulan. Anda hanya akan bisa melakukan satu hal di daftar ini sebelum Anda berangkat: Melakukan refleksi seperti ini membantu Anda mengidentifikasi tugas yang paling penting atau mendesak, serta memprioritaskan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Dengan mempertimbangkan situasi hipotetis di mana Anda memiliki keterbatasan waktu yang ketat,
Anda terdorong untuk fokus pada tugas yang paling vital dan meninggalkan yang lainnya. Hal ini dapat membantu Anda mengatasi penundaan dengan memaksa Anda untuk bertindak secara langsung pada tugas yang paling penting. Salam dahsyat dan luar biasa!
Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo
0 Komentar