Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Noda Hitam di Bulan Ramadhan

Topswara.com -- Bambang Rukminto selaku pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) menilai bahwa meningkatnya trend kejahatan pada bulan Ramadhan hingga menjelang lebaran disebabkan oleh adanya peningkatan kebutuhan di masyarakat yang tinggi, sehingga pengeluaran pun meningkat, sedangkan sebagian masyarakat tidak diiringi dengan peningkatan penghasilan. 

Oleh karena itu ada masyarakat yang menggunakan jalan pintas untuk menambah penghasilan yaitu dengan melakukan kejahatan. Adapun dari pihak kepolisian mengenai kegiatan antisipasi kejahatan seperti operasi Kamtibmas menurutnya hanya sebatas seremonial rutinitas tiap tahunnya tanpa ada evaluasi substantif dan lebih fokus pada pengamanan lalu lintas meski maraknya kejahatan terjadi sejak awal bulan Ramadhan. (mediaindonesia.com/27/03/2024/20:00wib)

Bulan Ramadhan adalah bulan yang suci. Namun tidak sedikit dari orang-orang yang tipis iman menodainya dengan kemaksiatan. Diantaranya karena tingginya kebutuhan di bulan Ramadhan menjadikan sebagian masyarakat melakukan tindakan kejahatan seperti pencurian, perampokan, dan lainnya. 

Apalagi sudah tradisi setiap tahunnya harga-harga kebutuhan bahan pokok selalu naik namun tidak ada kenaikan dari pendapatan masyarakat. Bahkan yang terjadi adalah kesenjangan antara pegawai pemerintah dengan rakyat biasa. 

Dari kepolisian pun gagal mengantisipasi keamanan publik di bulan Ramadhan dimana selalu berulang adanya tindak kejahatan ini.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang seharusnya dihiasi dengan peningkatan amal shalih. Berburu pahala sebanyak-banyaknya untuk bekal kehidupan sesudah mati. Mentaubati bergunung-gunung dosa yang telah dilakukan, bukan dengan semakin menumpuk dosa di bulan penuh ampunan. Merugilah jika demikian. 

Namun tidak semua orang memiliki kesadaran yang tinggi untuk memperbanyak amal shalih. Masyarakat masih cenderung pada kebiasaan umum berkaitan dengan apa-apa yang biasa dilakukan menjelang puasa dan lebaran. 

Terkadang tindak kejahatan itu dilakukan sebab terpaksa atau memang adanya kesempatan. Hal ini membuktikan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat sangatlah kurang. Ini adalah efek dari penerapan peraturan kehidupan yang berasal dari akal manusia yang lemah. 

Maka wajarlah terjadi ketidakseimbangan dalam pengaturan itu. Padahal ada sistem kehidupan yang berasal dari pencipta kehidupan, namun manusia-manusia ini masih belum bisa mempercayainya. 

Sistem kehidupan Islam adalah sistem yang lengkap yang mampu mengatur kehidupan manusia sesuai fitrahnya sebagai manusia. Tidak ada istilah yang kaya makin kaya dan miskin makin miskin. 

Negara dengan adil melayani rakyat, mencukupi kebutuhan rakyat, memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan rakyat. Suatu hari masyarakat akan memahaminya dan membutuhkannya untuk diterapkan di atas kehidupannya. Sistem yang shahih akan mengalahkan sistem yang batil. Ramadhan pun tidak akan ternodai lagi dengan aktivitas maksiat.

Wallahua'lam bishshawab.


Oleh: Iliyyun Novifana, S.Si.
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar