Topswara.com -- Sobat, tabiat manusia memang sering kali cenderung terburu-buru atau ketergesa-gesaan. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan dari lingkungan, tuntutan pekerjaan, atau bahkan kebiasaan personal. Kehidupan modern yang serba cepat dan penuh dengan aktivitas juga dapat memperkuat kecenderungan tersebut.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang memiliki tabiat yang sama dalam hal ini, dan ada yang lebih cenderung tenang dan sabar dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Allah SWT mendorong kita untuk tenang dalam melakukan sesuatu.
Benar, dalam banyak agama, termasuk Islam, terdapat ajaran tentang pentingnya ketenangan dan kesabaran dalam menjalani kehidupan. Dalam Islam, Allah SWT mengajarkan hamba-Nya untuk bersikap tenang dan sabar dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan.
Salah satu ayat dalam Al-Quran yang menggarisbawahi pentingnya ketenangan adalah surat Al-Baqarah ayat 153:
"Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat; sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
Selain itu, banyak hadis Nabi Muhammad SAW yang juga menekankan pentingnya kesabaran dan ketenangan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Dengan bersikap tenang dan sabar, seseorang dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik dan mengendalikan diri dalam mengambil keputusan.
Ada banyak solusi untuk mengatasi ketergesa-gesaan: Pertama, seharusnya kamu bersabar karena bersabar adalah kunci segala solusi dari setiap permasalahan. Kedua, berpikir ulang setiap kali kamu hendak mengambil keputusan, melakukan pekerjaan, atau melaksanakan proyek.
Benar sekali! Mengatasi ketergesa-gesaan memang penting untuk menjaga keseimbangan dan produktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Dua solusi yang disebutkan adalah langkah-langkah yang sangat berguna:
1. Bersabar: Kesabaran adalah kunci untuk mengatasi banyak masalah. Dengan bersabar, seseorang dapat mengendalikan emosi dan pikiran dalam menghadapi situasi yang menuntut kesabaran. Hal ini memungkinkan seseorang untuk lebih tenang dan terfokus dalam mencari solusi yang tepat.
2. Berpikir ulang: Sebelum mengambil keputusan atau melakukan tindakan, penting untuk berpikir ulang. Hal ini membantu kita untuk mempertimbangkan secara saksama berbagai konsekuensi dan alternatif yang mungkin terjadi. Dengan berpikir ulang, kita dapat mengurangi risiko membuat keputusan yang gegabah atau tergesa-gesa.
Selain itu, beberapa cara lain untuk mengatasi ketergesa-gesaan termasuk mempraktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam, mengatur jadwal dengan lebih efisien, dan mengutamakan waktu istirahat dan rekreasi. Dengan adanya kesadaran dan upaya yang konsisten, seseorang dapat mengembangkan pola pikir dan perilaku yang lebih tenang dan terkontrol.
Adapun selanjutnya adalah: ketiga, ambil jeda sejenak, lakukan kajian, perencanaan, dan musyawarah.
Tepat sekali! Mengambil jeda sejenak untuk melakukan kajian, perencanaan, dan musyawarah adalah langkah yang sangat bijaksana dalam mengatasi ketergesa-gesaan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa langkah ini penting:
3. Ambil Jeda: Kadang-kadang, ketika kita terlalu terburu-buru, kita dapat kehilangan fokus dan kejernihan pikiran. Mengambil jeda sejenak memungkinkan kita untuk menenangkan diri, mengendalikan emosi, dan melihat situasi dari sudut pandang yang lebih objektif.
4. Kajian dan Perencanaan: Dengan melakukan kajian dan perencanaan yang matang, kita dapat memahami lebih baik tentang masalah atau tugas yang dihadapi, serta merencanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikannya dengan efektif. Hal ini membantu kita menghindari keputusan impulsif dan memastikan bahwa tindakan yang diambil didasarkan pada informasi yang cukup.
5. Musyawarah: Melakukan musyawarah dengan orang lain juga merupakan langkah penting dalam pengambilan keputusan yang bijaksana. Dengan mendengarkan pendapat dan masukan dari berbagai pihak, kita dapat memperoleh sudut pandang yang lebih luas dan membuat keputusan yang lebih baik dan terinformasi.
Dengan mengambil jeda sejenak, melakukan kajian dan perencanaan, serta melakukan musyawarah, kita dapat mengurangi ketergesa-gesaan dan meningkatkan kualitas keputusan dan tindakan yang diambil.
Orang yang berakal pasti tenang dan selalu berhati-hati. Anak panah sekali terlepas tidak akan kembali ke busurnya.
Pernyataan tersebut memang mengandung kata bijak dan bermakna. Hal ini menekankan pentingnya kesabaran, kehati-hatian, dan pertimbangan yang matang dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil. Berikut adalah beberapa poin yang dapat diambil dari pernyataan tersebut:
1. Ketenangan: Orang yang memiliki kebijaksanaan dan kedewasaan akan cenderung tenang dalam menghadapi berbagai situasi. Mereka tidak tergesa-gesa atau terpancing emosi dalam mengambil keputusan.
2. Kehati-hatian: Kehati-hatian adalah sikap yang penting dalam menjalani kehidupan. Ketika kita berhati-hati, kita lebih cenderung untuk memperhitungkan segala kemungkinan dan risiko sebelum bertindak.
3. Pertimbangan yang Matang: Memikirkan dengan cermat sebelum bertindak adalah tanda dari kebijaksanaan. Dengan mempertimbangkan dengan baik segala konsekuensi dari tindakan yang akan diambil, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih tepat.
4. Kesadaran akan Konsekuensi: Perumpamaan tentang anak panah yang terlepas dari busur menunjukkan bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi yang tidak dapat diubah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berpikir secara cermat sebelum bertindak, karena setelah tindakan dilakukan, konsekuensinya akan terjadi.
Dengan mengingat pernyataan tersebut, kita diingatkan akan pentingnya kesabaran, kehati-hatian, dan pertimbangan yang matang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Barangsiapa bersabar, Allah SWT akan membukakan mata hatinya, mempermudah urusannya, serta membukakan pikiran dan jalan keluar untuknya. Demikian penjelasan Dr Aidh al-Qarni.
Pernyataan Dr. Aidh al-Qarni tersebut mencerminkan ajaran dalam Islam tentang pentingnya kesabaran dan janji Allah SWT kepada orang-orang yang bersabar. Ayat-ayat Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW juga menggarisbawahi bahwa Allah SWT akan memberikan ganjaran kepada orang-orang yang bersabar dengan berbagai keberkahan dan kemudahan dalam hidup mereka. Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat diambil dari pernyataan tersebut:
1. Bersabar: Kesabaran adalah sikap yang sangat dihargai dalam Islam. Ketika seseorang bersabar dalam menghadapi ujian, cobaan, atau kesulitan, itu menunjukkan keteguhan iman dan kepatuhan kepada Allah SWT.
2. Pembukaan Mata Hati: Allah SWT dijanjikan akan membuka
mata hati orang yang bersabar. Ini berarti mereka akan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang agama, kebijaksanaan dalam memahami makna kehidupan, dan rasa syukur yang lebih besar terhadap segala nikmat yang diberikan Allah SWT.
3. Mempermudah Urusan: Allah SWT akan mempermudah urusan orang yang bersabar. Meskipun mungkin ada kesulitan atau rintangan di awalnya, tetapi dengan kesabaran, seseorang akan menemukan bahwa jalan akan terbuka dan urusannya akan menjadi lebih mudah.
4. Membukakan Pikiran dan Jalan Keluar: Orang yang bersabar akan diberikan kebijaksanaan dan petunjuk dari Allah SWT. Mereka akan diberikan pemahaman yang lebih baik tentang solusi-solusi yang tepat dalam menghadapi masalah, serta dibukakan jalan keluar dari setiap kesulitan yang mereka hadapi.
Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai kesabaran dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dapat merasakan janji-janji Allah SWT yang penuh rahmat dan kemurahan-Nya.
Salam Dahsyat dan Luar Biasa!
Dr. Nasrul Syarif M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual
Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo
0 Komentar