Topswara.com -- Wahai anakku, keyakinan bahwa Islam sebagai satu-satunya agama yang benar merupakan salah satu tiang keimanan. Oleh karena itulah siapa saja yang mengatakan atau mengakui bahwa semua agama sama saja alias pluralisme maka dia telah murtad keluar dari Islam.
Pluralisme yakni ide yang menganggap semua agama benar atau semau agama sama saja adalah ide kufur yang bertentangan dengan akidah Islam.
Islam telah sempurna, demikian yang harus umat Islam yakini. Islam juga adalah agama yang diridhai oleh Allah Ta’ala dan bukan agama lainnya, ini pun harus dipahami dan diyakini. Setiap agama mungkin mengklaim, merekalah yang paling benar.
Namun hanya Islam yang bisa memberikan penjelasan pada setiap ajarannya baik akidah maupun syariah dengan memuaskan akal dan menentramkan jiwa.
Allah Ta’ala berfirman,
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (QS. Al Ma’idah: 3).
Maka orang yang tidak mengkafirkan penganut agama selain Islam yakni orang-orang kafir baik ahli kitab yakni Yahudi, Nasrani maupun musyrik yakni orang atheis atau penganut agama lain selain Yahudi dan Nasrani atau selain itu dari berbagai macam kekufuran, atau ia meragukan kekufuran mereka, atau ia membenarkan pendapat mereka, maka ia telah kafir.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam...” [Ali ‘Imran/3: 19][3]
Termasuk juga seseorang yang memilih kepercayaan selain Islam, seperti Yahudi, Nasrani, Majusi, Komunis, Sekularisme, Masuni, Ba’ats atau isme apapun atau keyakinan (kepercayaan) lainnya yang jelas kufur, maka ia telah kafir.
Juga firman-Nya:
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya, dan di akhirat ia termasuk orang-orang yang rugi.” [Ali ‘Imran/3: 85]
Hal ini dikarenakan Allah Ta’ala telah mengkafirkan mereka, namun ia menyelisihi Allah dan Rasul-Nya, ia tidak mau mengkafirkan mereka, atau meragukan kekufuran mereka, atau ia membenarkan pendapat mereka, sedangkan kekufuran mereka itu telah menentang Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
“Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke Neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” [Al-Bayyinah/98: 6]
Oleh karena itu wahai anakku, jangan kalian tertipu oleh mereka yang meneriakkan slogan moderasi beragama yang intinya adalah ajaran pluralisme yakni ajaran kufur bahwa semua agama sama. Semua agama benar. Mereka, musuh-musuh Islam, dengan kekuasaan dan dana mereka ingin menjinakkan umat Islam agar tidak lagi menentang penjajahan.
Namun selama umat Islam konsisten diatas akidah islam yang lurus yakni hanya Islam yang benar maka umat Islam akan terus menentang dan menolak penjajahan yang memang dilakukan oleh orang-orang kafir. Oleh karena itulah mereka membuat proyek moderasi beragama untuk menjinakkan umat Islam.
Wahai anakku peganglah kuat-kuat akidah mu. Gigitlah kuat-kuat islammu. Dan janganlah kamu mati kecuali sebagai muslim.
Sesuai perintah Allah dalam surat Ali ‘Imran Ayat 102
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."
Selamat berjuang wahai anakku. Semoga kita istiqamah. Aamiin.[]
Oleh: Ustaz Abu Zaid
Ulama Aswaja
0 Komentar