Topswara.com --
عيدكم عيد مبارك ألف مبارك
Maafkan kami Gaza, jika kami tampak bersuka cita atas nestapa yang mendera.
Maafkan kami Gaza, milyaran jumlah kami tidak mampu menghentikan kejahatan mereka.
Maafkan kami Gaza, penyakit wahn (cinta dunia dan takut mati) merajalela.
Maafkan kami Gaza, jika kami yang berilmu diam karena takut pada mereka yang berkuasa.
Maafkan kami Gaza, jika kami yang berkuasa diam karena cinta dunia, alangkah benarnya Rasulullah ﷺ yang bersabda:
«إِنَّمَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي الْأَئِمَّةَ الْمُضِلِّينَ»
“Sesungguhnya yang aku khawatirkan atas umatku adalah para pemimpin yang (sesat) menyesatkan.” (HR. Al-Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad).
Maafkan kami Gaza, jika kekuatan yang kami miliki bahkan tak menggetarkan musuh agama, menyalahi tuntutan-Nya:
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ {٦٠}
"Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya." (QS. Al-Anfâl [8]: 60).
Maafkan kami Gaza, jika kami tidak seperti salaf shalih yang menggetarkan Bangsa Kuffar Romawi di Tabuk hingga bersembunyi di benteng mereka.
Maafkan kami Gaza, jika kami tidak seperti Al-Mu’tashim Billah, yang menyelamatkan seorang Muslimah terzalimi di benteng Romawi, hingga takluk dengan pertolongan-Nya.
Maafkan kami Gaza, jika kami tidak peduli karena terpedaya, “Gaza, bukan urusan kita!”.
Maafkan kami Gaza, jika kami tampak bersuka cita, memakan makanan yang enak, dan mengenakan baju yang sedap dipandang, sedangkan kalian berduka, tanpa makanan, dengan baju penuh dengan darah dan noda.
Terima kasih Gaza, pengorbanan dan kesabaran kalian mengajarkan kami arti keimanan yang terpatri dalam dada.
Terima kasih Gaza, pengorbanan kalian membuka wajah palsu dunia di bawah asuhan jahat kapitalisme dengan kerusakannya.
Terima kasih Gaza, pengorbanan kalian membongkar topeng palsu para pengkhianat bermuka dua.
Namun ingatlah Gaza, kami takkan pernah diam memanjatkan do’a, agar Allah segera menurunkan pertolongan-Nya.
Namun ingatlah Gaza, kami takkan pernah diam berdakwah menjemput pertolongan-Nya.
Namun ingatlah Gaza, kami takkan pernah tinggal diam, memperjuangkan hadirnya sistem kepemimpinan berwibawa yang disabdakan Rasulullah ﷺ yang mulia:
«إِنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ»
“Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu perisai, dimana (orang-orang) akan berperang mendukungnya dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan) nya.” (HR. Muttafaqun ‘Alayhi) .
Maafkan kami Gaza, terima kasih Gaza, ingatlah Gaza, kami semua terjajah, sedangkan kalian satu-satunya umat yang merdeka!
اللهم أعز الإسلام والمسلمين، وأذل الكفر والكافرين، وانصر الإسلام والمجاهدين، ودمر أعداءك أعداء الدين، واجمع كلمة المسلمين على الحق يا مجيب السائلين، اللهم آمين
Oleh: Ajengan Irfan Abu Naveed
Peneliti Balaghah Al-Qur'an dan Hadis Nabawi
0 Komentar