Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Berlomba Mendapatkan Lailatul Qadar

Topswara.com -- Tidak terasa kita hampir memasuki sepuluh hari yang terakhir dari Ramadhan tahun ini. Begitulah waktu, waktu adalah kehidupan kita. Beruntunglah hidup kita, jika kita bisa mengisi rangkaian waktu kita dengan ketaatan. 

Terlebih, ketika waktu itu mempunyai nilai yang luar biasa, itulah lailatul qadar. Allah Ta'ala menyebut malam itu lebih baik daripada seribu bulan atau 84 tahun sebagaimana firmanNya dalam Al-Qur'an surah Al-Qadar: 1-3,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3)

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

Allah SWT juga menyebutnya sebagai malam penuh berkah. Karena malam itu diberkahi Allah SWT sebagaimana firmanNya dalam Al-Qur'an surah Ad-Dukhan: 1-6,

حم (1) وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ (2) إِنَّا أَنزلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ (3) فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ (4) أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ (5) رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (6) 

Hā Mīm. Demi Kitab (Al-Qur’an) yang jelas. Sesungguhnya Kami (mulai) menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatulqadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan. Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. (Hal itu merupakan) urusan (yang besar) dari sisi Kami. Sesungguhnya Kamilah yang mengutus (para rasul). Sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Saat itu, para malaikat yang mulia beserta Jibril turun membawa Al-Qur'an, menebar rahmat dan kedamaian hingga tertibnya fajar subuh. Saat takdir kita dari tahun ke tahun ditetapkan, maka di saat itulah kita ajukan proposal hidup kita kepadaNya. 

Baginda Rasulullah SAW bersabda,

Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)

Tidak hanya menitahkan kepada kita untuk mencarinya, tetapi Baginda Rasulullah SAW juga mengingatkan,

"Siapa saja mendirikan lailatul qadar dengan penuh keimanan dan hanya mengharap ridha dan pahala (dari Allah Azza wa Jalla), maka dosa-dosa dia yang lalu pasti akan diampuni (oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala)."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Nabi SAW menghidupkan lailatul qadar dengan melakukan i'tikaf. Dalam riwayat Aisyah radhiyallahu anha, ketika telah memasuki sepuluh hari terakhir Nabi SAW mengencangkan sarungnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya. Nabi SAW pun menggidupkannya dengan shalat, doa, tilawah Al-Qur'an dan ketaatan lainnya. Semoga kita bisa mendapatkan kemuliaan dan keagungan malam lailatul qadar, aamiin.


Nabila Zidane
Jurnalis
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar