Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Apa itu Listening Skill?

Topswara.com -- Sobat, listening skill adalah kemampuan seseorang untuk secara efektif memahami, menafsirkan, dan merespons apa yang didengar dari orang lain atau dari media audio. Ini melibatkan lebih dari sekadar mendengarkan suara; itu juga tentang memahami konteks, nada, intonasi, dan ekspresi yang digunakan dalam percakapan atau audio tersebut.

Kemampuan mendengarkan yang baik membantu seseorang untuk memahami pesan dengan lebih baik, membangun hubungan interpersonal yang kuat, dan memperoleh informasi dengan lebih efektif.

Dengarkan seratus kali. Pikirkan seribu kali. Berbicaralah sekali (anonim)

Saran yang bijak! Mendengarkan dengan seksama memberi kesempatan untuk memahami dengan baik sebelum berbicara. Dengan merenungkan dan mempertimbangkan secara mendalam sebelum berbicara, kita dapat menghindari kesalahan dan menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan efektif.

Mendengarkan itu Efektif.

Sepenuhnya setuju! Mendengarkan dengan efektif merupakan keterampilan yang sangat berharga dalam komunikasi. Saat kita benar-benar mendengarkan, kita memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang perspektif orang lain, meningkatkan koneksi interpersonal, dan membangun hubungan yang lebih kuat. 

Mendengarkan dengan efektif juga membantu kita untuk menghindari kesalahpahaman dan konflik, serta memungkinkan kita untuk merespons dengan lebih bijaksana dan empati.

Bagaimana Jadi Pendengar yang Baik?

Sobat, menjadi pendengar yang baik melibatkan beberapa praktik dan sikap yang dapat membantu Anda mengembangkan keterampilan mendengarkan yang efektif. Berikut adalah beberapa tips:

Pertama, Fokus sepenuhnya: Alihkan perhatian sepenuhnya pada pembicara dan hilangkan gangguan yang tidak perlu, seperti telepon atau pikiran yang melayang.

Kedua,  dengarkan secara aktif: Tunjukkan minat dan keterlibatan dengan menganggukkan kepala, menunjukkan ekspresi wajah yang tepat, dan memberikan umpan balik yang sesuai selama percakapan.

Ketiga, beri ruang kepada pembicara: Jangan mengganggu atau memotong pembicara saat berbicara. Biarkan mereka menyelesaikan pikiran mereka sebelum Anda memberikan tanggapan.

Keempat, praktikkan empati: Cobalah untuk memahami perspektif dan perasaan pembicara dengan memasuki jalannya. Tinjau percakapan dari sudut pandang mereka.

Kelima, dengarkan bukan hanya kata-kata, tetapi juga nada, intonasi, dan ekspresi tubuh: Informasi yang disampaikan tidak hanya berasal dari kata-kata, tetapi juga dari bagaimana mereka disampaikan.

Keenam, bertanya pertanyaan yang relevan: Ajukan pertanyaan yang membantu Anda memperjelas pemahaman Anda tentang topik yang sedang dibahas dan menunjukkan minat Anda pada pembicara.

Ketujuh, hindari membuat penilaian terlalu dini: Tahan diri Anda untuk membuat asumsi atau menarik kesimpulan sebelum pembicara menyelesaikan penyampaian mereka.

Kedelapan, jangan membuat percakapan tentang diri sendiri: Meskipun penting untuk berbagi pengalaman Anda, jangan biarkan percakapan berpusat pada diri sendiri secara berlebihan.

Kesembilan, praktikkan kesabaran: Terkadang, orang mungkin membutuhkan waktu untuk menyusun pikiran mereka dengan baik sebelum berbicara. Beri mereka waktu dan ruang yang mereka perlukan.

Kesepuluh, berlatih secara teratur: Keterampilan mendengarkan memerlukan latihan terus-menerus. Selalu cari kesempatan untuk mempraktikkannya dalam berbagai situasi.

Lebih Sedikit Membantah dan Lebih Banyak Mendengarkan.

Betul sekali! Prinsip tersebut sangat penting dalam komunikasi yang efektif. Ketika kita lebih banyak mendengarkan dan lebih sedikit membantah, kita memberikan kesempatan kepada pembicara untuk merasa didengar dan dihargai. Ini memungkinkan kita untuk memahami sudut pandang mereka dengan lebih baik, bahkan jika kita tidak selalu setuju.

Selain itu, dengan lebih banyak mendengarkan, kita dapat mengumpulkan informasi yang lebih banyak sebelum membuat keputusan atau memberikan tanggapan. Ini membantu membangun hubungan yang lebih baik dan menghindari konflik yang tidak perlu. Jadi, mempraktikkan lebih sedikit membantah dan lebih banyak mendengarkan adalah kunci untuk komunikasi yang bermakna dan saling menguntungkan.

Cara terbaik menjalin hubungan baik dengan orang dan membuat mereka berpihak kepada anda.

Sobat, menjalin hubungan baik dengan orang lain dan membuat mereka berpihak kepada Anda melibatkan kombinasi keterampilan interpersonal, empati, dan sikap yang positif. Berikut beberapa cara untuk mencapai hal tersebut:

Pertama, Praktikkan Empati: Cobalah untuk memahami perspektif dan perasaan orang lain. Berempati dengan keadaan mereka dapat membantu Anda membangun hubungan yang lebih dekat.

Kedua, dengarkan dengan Sepenuh Hati: Berikan perhatian penuh saat berkomunikasi dengan orang lain. Dengarkan dengan baik dan tunjukkan minat pada apa yang mereka katakan.

Ketiga, tunjukkan Ketertarikan: Ajukan pertanyaan tentang kehidupan, minat, dan kepentingan mereka. Ini menunjukkan bahwa Anda peduli dan ingin tahu tentang mereka.

Keempat, jaga Sikap Positif: Bersikaplah ramah, hormat, dan ramah dalam interaksi Anda. Orang cenderung merasa lebih nyaman dan terhubung dengan orang yang memiliki sikap positif.

Kelima, jaga Komunikasi Terbuka: Berbicaralah secara jujur dan terbuka, dan berikan umpan balik dengan cara yang membangun. Ini membantu membangun kepercayaan dan menghindari konflik yang tidak perlu.

Keenam, hargai Perbedaan: Hormati perbedaan pendapat dan pandangan. Ini menunjukkan toleransi dan kedewasaan, yang dapat memperkuat hubungan Anda dengan orang lain.

Ketujuh, tunjukkan Dukungan dan Pemahaman: Ketika seseorang menghadapi masalah atau kesulitan, tunjukkan dukungan dan pemahaman. Ini menunjukkan bahwa Anda peduli dan bersedia membantu.

Kedelapan, Jadilah Reliabel: Pertahankan komitmen Anda dan lakukan apa yang Anda katakan. Konsistensi dan keandalan membantu membangun kepercayaan.

Kesembilan, berkomunikasi secara Asertif: Sampaikan kebutuhan dan keinginan Anda dengan jelas dan tegas tanpa merendahkan atau menyerang orang lain. Ini membantu mencegah ketegangan dan konflik.

Kesepuluh, bersikaplah Autentik: Jadilah diri Anda yang sejati dalam interaksi dengan orang lain. Kejujuran dan keaslian akan membantu membangun hubungan yang kuat dan tulus.

Dengan menggabungkan prinsip-prinsip ini dalam interaksi sehari-hari, Anda dapat membantu membangun hubungan yang positif dan bermakna dengan orang lain, yang pada gilirannya membuat mereka lebih cenderung berpihak kepada Anda.

Salam Dahsyat dan Luar Biasa !. []

Oleh: DR.Nasrul Syarif M.Si 
(Penulis Buku Gizi Spiritual dan BIGWIN)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar