Topswara.com -- Banyak tertinggal mengawali puasa Ramadhan
Sadari 11 bulan lalu telah meninggalkan Allah di setiap waktu
Berkehidupan jauh dari Islam
Berpolitik dan bernegara menyampakkan agama
Mencoba untuk bisa meraih segala janji-Nya
Pahala Sunnah dihitung perkara wajib
Yang wajib dilipatgandakan tiada kira
Setiap amal sangat merugi jika terlewatkan
Sprint di puasa ketiga
Start di awal tidak ingin tertinggal shalat Tarawih
Datang lebih awal sebelum bedug Maghrib ditabuh
Bahkan hadir di awal Subuh menjemput berkah dan doa pagi harinya
Sprint di puasa ketiga
Menjaga nafas panjang di tengah keislaman yang gersang
Menyiapkan jaket tebal di tengah kedinginan umat yang belum paham
Menyalakan api di atas tungku di tengah pemimpin yang berpangku
Sprint di puasa ketiga
Menghidupkan jiwa semoga istiqamah
Membekali jiwa dalam istitho'a
Menabur benih asa meyakini kebenaran janji-Nya
Sprint di puasa ketiga
Jadikan kaki sebagai saksi untuk tegak dalam shalat selamanya
Tidak ingin Ramadhan usai jiwa ini kembali kosong
Tidak hanya Ramadhan jiwa ini terkoneksi dengan pusatnya pusat
Sprint di puasa ketiga
Semoga sampai finish di hari terakhir puasa
Bukankah Engkau suka melihat hamba yang mendekati-Mu dalam sujudnya?
Bukankah Engkau cinta mendengarkan rintihan doa dalam rapalan kata-kata?
Tidak perlu berlari cepat-cepat
Perlahan tetapi pasti sembari mengisi ruhani
Tidak perlu tergesa-gesa ibadah
Yang pasti sesuaikan semua dengan syariah
Berlomba dalam kebaikan di bulan penuh ampunan
Ingat saudara di Palestina yang gembira menyambut Ramadhan
Di tengah kesulitan dan himpitan kelaparan
Kekuatan imanlah yang menyalakan semuanya
Sprintlah menuju ampunan Allah
Yang surga luasnya bumi dan langit
Dijanjikan dan diberikan kepada yang bertakwa
Hakikat puasa berimanlah menuju derajat takwa
Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
0 Komentar