Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ramadhan Boikot Kurma Zionis, Cukupkah?

Topswara.com -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghimbau, untuk tidak membeli kurma yang berasal dari zionis Israel. Seruan tersebut disampaikan oleh Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Internasional Sudarmoto. Bahwasannya kurma yang berasal dari Israel itu haram. (detikNews,13/03/2024).

Keharaman Kurma

MUI memberikan alasan mengapa kurma zionis Israel diharamkan. Sebab, Israel menggunakan hasil penjualan kurma tersebut, untuk membiayai perang yang terus dilancarkan terhadap kaum muslimin di Palestina. 

Sedangkan MUI sendiri telah mengeluarkan Fatwa MUI No. 83 Tahun 2023 tentang dukungannya terhadap Palestina. Sebagai bentuk kepedulian dan kemanusiaan yang terjadi di Palestina.

Pembantaian dan genosida secara brutal dan biadap telah dipertontonkan oleh Israel laknatullah. Kejahatannya telah merenggut lebih dari tiga puluh ribu korban jiwa dan tujuh puluh ribu korban luka. Diikuti hancurnya infrastruktur dan fasilitas umum lainnya hanya selama lima bulan.

Boikot Produknya

Serangan demi serangan hingga saat ini belum juga usai. Warga Palestina menyambut dan menjalankan ibadah puasa Ramadan dalam kondisi kelaparan dan ketakutan yang luar biasa. Sementara, bantuan dari berbagai negara lain sangat berlimpah. 

Namun, tidak dapat disalurkan secara baik dan layak kepada kaum muslimin disana. Israel telah melarang bantuan tersebut masuk ke Palestina, sehingga menumpuk di wilayah perbatasan.

Mirisnya lagi, pemimpin negeri-negeri muslim juga tak mampu mendorong pasukannya untuk melakukan pembelaan terhadap warga Palestina yang terus terzalimi oleh zionis Israel.

Oleh karena itu, kaum muslimin di seluruh dunia termasuk Indonesia, sebagai negara mayoritas muslim. Mengajak untuk melakukan pemboikotan atas kurma dan produk-produk lsrael lainnya. Sebagai tekanan terhadap Israel dan menurunkan hasil penjualan yang bermanfaat bagi Israel.

Akan tetapi, pada kenyataannya pemboikotan produk Israel tidak mampu menghentikan sedikit pun tindakan genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. 

Boikot Ideologi 

Pemboikotan harusnya tidak sebatas produk-produk Israel saja. Tetapi boikot juga ideologi Kapitalismenya, yang didalangi oleh Amerika. Ideologi ini telah melanggengkan penjajahan di dunia, termasuk kejahatan Israel di Palestina hingga saat ini.

Ideologi kapitalisme menyebarkan pemikirannya dan melakukan hegemoni ke seluruh penjuru dunia. Diantaranya, menyebarluaskan paham nasionalisme, yang menyebabkan umat manusia terpecah belah, khususnya umat muslim. 

Hal ini membuat suatu bangsa ingin menguasai bangsa lainnya. Dengan terpecah-belah maka mudah untuk meraih kekuasaan, sumber kekayaan alam, dan menancapkan paham-paham yang merusak kaum muslimin. 

Paham ini pula yang telah mengakibatkan diamnya para pemimpin negeri muslim. Sehingga tidak berani mengambil tindakan tegas atas ketertindasan warga muslim di Palestina, Uighur, Rohingya, Suriah, dan negeri muslim lainnya.

Ganti Ideologi Islam

Islam hadir bukan saja sebagai agama saja, tetapi sebagai ideologi yang datang dari Sang Pencipta. Ideologi Islam inilah yang mampu membawa kesejahteraan, keselamatan, dan keamanan bagi seluruh umat manusia. 

Sebagai umat Islam, tentu meyakini kebenaran Rasulullah SAW. sebagai utusan Allah SWT. yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Sebagaimana firman Allah SWT.,
                ÙˆَÙ…َØ¢ اَرْسَÙ„ْÙ†ٰÙƒَ اِÙ„َّا رَØ­ْÙ…َØ©ً Ù„ِّÙ„ْعٰÙ„َÙ…ِÙŠْÙ†َ ۝١٠٧

Artinya: "Kami tidak mengutusmu (Nabi Muhammad) kecuali bagi seluruh alam". (QS. Al-Anbiya': 107)

Maka, agar rahmat seluruh alam kita dapatkan. Islam harus diterapkan secara kafah. Penerapan ini membutuhkan sebuah negara sebagai pengendali dan pengawasan terhadap umat Islam keseluruhan.

Rasullullah SAW. telah mencontohkan saat mendirikan negara Islam pertama di Madinah. Rasulullah menjadi khalifah saat itu. Dengan berdirinya negara Islam, kaum muslimin mampu menaklukkan bangsa Persia dan Romawi. Kemudian kepemimpinan Rasulullah dilanjutkan oleh para khalifah berikutnya. Sampai dengan Islam berhasil menguasai 2/3 dunia selama 14 abad lamanya. 

Ideologi Islam ini, harus menjadi qaidah (landasan dalam berpikir) dan qiyadah fikriyah (kepemimpin dalam berpikir) yang diterapkan di seluruh aspek kehidupan, baik bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lainnya.

Oleh karenanya, umat Islam tidak akan pernah membiarkan saudaranya terjajah dan terzalimi. Sudah menjadi kewajiban seorang muslim untuk saling menolong saudara muslim lainnya. Rasulullah SAW. bersabda, 

"Sesama muslim adalah saudara, tidak boleh saling mendzalimi, mencibir atau merendahkan." (HR. Abu Hurairah ra.)

Khatimah

Jadi, untuk membela saudara kita di Palestina, tidak cukup sekadar boikot kurma dan produk zionis lainnya. Tetapi harus boikot juga ideologi Kapitalismenya, dan diganti dengan ideologi Islam yang shahih. Maka pembebasan warga Palestina dan muslim lainnya yang terzalimi, akan mudah terealisasi. 

Wallahualam bissawab.


Tutik Haryanti
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar