Topswara.com -- Kashmir kini adalah kelompok minoritas Muslim di India yang terzalimi. Padahal wilayah ini dahulu adalah kesultanan Islam yang ditaklukkan dengan damai.
Tahun 409 H atau 1019 M, kaum Muslimin di Kashmir nenunaikan ibadah puasa untuk pertama kalinya. Ini setelah seorang laki-laki dari Kota Gazna bernama Sabak Takin berhasil mendirikan sebuah negara kuat di Afghanistan yang bernama Ghaznawiyyah.
Negara ini meluas hingga mencapai wilayah Transoxiana dan mencakup Punjab, India. Kemudian, penguasa ketiga Ghaznawiyyah bernama Mahmud Al-Ghaznawi berusaha menaklukkan Kashmir hingga dua kali. Sayang keduanya gagal. Hujan dan banjir menghalangi pasukan untuk masuk ke Kashmir.
Pada kali ketiga Al-Ghaznawi dan pasukannya bergerak menuju Kashmir yang beragama Hindu. Ketika sampai perbatasan wilayah, penguasa Kashmir keluar menemuinya. Menyambut kedatangannya dan bahkan masuk Islam tanpa peperangan.
Dinasti Ghazwaniyyah berhasil berkuasa di Kashmir. Sejak itu Kashmir dipimpin sultan-sultan Muslim, termasuk yang berasal dari luar dinas tersebut. Berbondong-bondonglah masyarakat masuk Islam. Sampai masa ketika India dibagi menjadi dua negara: negara Hindu dan negara Islam.
Berdirilah negara Pakistan, Bangladesh dan India. Nah, India menolak menyerahkan Kashmir yang berpenduduk mayoritas Muslim kepada Pakistan yang notabene negeri Muslim. Sejak itu hingga detik ini, Kashmir terus berjihad demi kemerdekaan.
Semoga Allah SWT segera memberikan kemenangan pada Muslim Kashmir. Membebaskan mereka dari kezaliman dengan tegaknya sistem Islam di muka bumi. Aamiin.
Di sadur dari buku Berjudul Peristiwa-peristiwa Penting di Bulan Ramadan karya DR Abdurrahman Al-Baghdady.
Oleh: Kholda Najiyah
Founder Salehah Institute
0 Komentar