Topswara.com -- Pada tanggal 19 Ramadhan 1375 H, bertepatan dengan 30 April 1956 M, pemerintah Tunisia mengeluarkan keputusan bahwa Masjid Jami' Az-Zaitunah menjadi perguruan tinggi yang difokuskan untuk mengkaji ilmu pengetahuan. Namanya Universitas Zaitunah.
Perguruan tinggi negeri yang terletak di Tunisia ini termasuk lembaga pendidikan tertua yang didirikan di dunia Arab. Bermula dari sebuah kelompok belajar di Masjid Jami' Az-Zaitunah.
Alumni terkenal universitas ini yang menjadi tokoh besar antara lain ilmuwan Ibnu Khaldun, Ensiklopediawan Ahmad bin Yusuf bin Ahmad bin Abu Bakar Tifasyi, penulis Tahar Haddad, politikus dan penulis Abdul Aziz Ats-Tsa'labi, penyair Abdul Qosim Asy-Syabbi serta ulama tafsir dan maqashid syariah Muhammad Thohir bin Asyur.
Universitas Az zaitunah termasuk mempunyai peran pendidikan 13 abad lamanya. Pernah mengalami masa kejayaan sampai akhir masa pemerintahan Dinasti Hafshiyyun atau Banu Hafs (1237-1573 M).
Pengajaran di Zaitunah terdiri dari silabus yang beragam. Termasuk pendidikan agama Islam, sastra filsafat, matematika, kedokteran dan astronomi. Setelah jatuhnya Dinasti Hafshiyyun, standar akademiknya mengalami masa penurunan ditandai dengan beberapa upaya reformasi.
Di bawah Protektorat Perancis (1881-1956), penguasa kolonial memaksa kebijakan pendidikan mereka untuk meminggirkan dan memberangus Masjid Az-Zaitunah. Sebab, dianggap sebagai benteng perlawanan terhadap pengaruh Perancis dan penyusupan kolonial di Tunisia.
Pada 16 Desember 1912, diputuskan pendidikan dibagi menjadi tiga siklus. Siklus utama yang mengarah ke gelar sesuai dengan bakat (al-ahliyah). Kedua siklus menengah yang mengarah ke gelar kecakapan (at-tahcil) dan siklus pendidikan tinggi yang mengarah ke tingkat beasiswa (al-alimya).
Namun terjadi penurunan tahun akademik 1959-1960, menyusul munculnya sistem pendidikan menengah terpadu yang silabusnya telah secara bertahap diperkenalkan oleh pemerintah Turki mulai Oktober 1958.
Setelah Tunisia merdeka, kembali dilakukan reformasi pendidikan umum dan standarisasi kurikulum. Saat ini Universitas Zaitunah memiliki kurang lebih 1.200 pelajar dan 90 pengajar yang terdiri dari 3 fakultas: Institut Peradaban Islam Institut Ushuluddin dan Pusat Studi Islam di Kairoun.
Di sadur dari buku Berjudul Peristiwa-peristiwa Penting di Bulan Ramadan karya DR Abdurrahman Al-Baghdady.
Oleh: Kholda Najiyah
Founder Salehah Institute
0 Komentar