Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan (Bagian 5) Burung Berbicara

Topswara.com -- Di antara peristiwa hari ketujuh bulan Ramadhan adalah seperti disebutkan di dalam kitab Syadazrat Adz-Dzahab (1/100) dan kitab-kitab yang lain, yaitu adanya kejadian yang sangat aneh. 

Penulis kitab itu berkata, “Pada tanggal 7 Ramadan tahun 242 H, di Kota Halab (Aleppo) ada seekor burung jatuh tanpa belas kasihan, menimpa seekor binatang. 

Burung itu berseru, “Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Allah, Allah, Allah.” Hingga ia berteriak sebanyak 40 kali dan kemudian terbang. Keesokan harinya burung itu kembali datang dan berseru 40 kali.

Shahib al-Bariid (kepala kantor pos) yang mengetahui peristiwa ini telah mengirimkan beritanya ke pusat maupun daerah, disertai kesaksian 500 orang. Mereka bersaksi bahwa mereka telah mendengar suara burung itu. Masya Allah. Tidakkah ini terjadi karena kuasa Allah SWT? Seekor burung dikirim Allah SWT untuk mengingatkan pada manusia agar tertakwa. 

Kini, kita saksikan bagaimana orang-orang yang ingkar kepada Allah SWT membuat kerusakan di muka bumi. Termasuk bumi yang diberkahi Allah SWT, negeri Syam, di mana Aleppo merana. Diluluh-lantakkan oleh para pendurhaka Allah SWT. 

Padahal dahulu Islam berkuasa. Dahulu Islam berjaya. Menjadi negara nomor satu dunia. Mengemban dakwah ke berbagai penjuru dunia untuk mengajak manusia agar beriman. Mengentaskan mereka dari kekufuran.

Berbondong-bondong umat manusia masuk Islam. Namun tidak sedikit yang menolak dan melakukan penentangan hingga meletus berbagai peperangan. Seperti yang juga terjadi pada 7 Ramadhan tahun 960 H, bertepatan dengan 17 Agustus 1553 M. 

Panglima Armada laut Utsmani, Thurghut Beik berhasil menguasai Pulau Corica dan Kota Catania di Sisilia. Panglima berhasil menghancurkan bentengnya dan menyelamatkan 7.000 tawanan Muslim. 

Sementara itu, peristiwa pembangkangan terhadap ajaran Islam yang tak terlupakan pada 7 Ramadhan adalah tragedi Nahalin di bumi Palestina. Tahun 1409 H atau 13 April 1989 M, pasukan penjaga perbatasan dan tentara Israel menyerang desa Nahalin. 

Mereka mengejutkan penduduk yang tengah melaksanakan salat subuh dan menembakkan api ke arah mereka. Sedikitnya empat tewas syahid dan 52 orang terluka. Di antara mereka ada kaum perempuan, anak-anak dan orangtua. Sebagian besar menderita luka berat. 

Nahalin, sebuah desa dengan populasi 4.500 penduduk di selatan Yerusalem. Insiden Nahalin termasuk paling berdarah saat pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza saat itu. 

Kini, tragedi berdarah masih terus menerus menghantui penduduk Palestina. Selama bangsa Yahudi Israel yang kufur terhadap ayat-ayat Allah SWT berkuasa, selama itu Muslim terus teraniaya.

Di sadur dari buku Berjudul Peristiwa-peristiwa Penting di Bulan Ramadan karya DR Abdurrahman Al-Baghdady.


Kholda Najiyah 
Founder Salehah Institute 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar