Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan Turunnya Taurat Kepada Musa as

Topswara.com -- “Berita paling kuno yang sampai kepada kita tentang bulan Ramadan adalah bahwa kitab-kitab samawi ternama, yaitu shuhuf Ibrahim, Taurat, Zabur, dan Injil diturunkan pada bulan mulia ini. Sebagaimana Al-Qur'an mulai diturunkan pada Ramadhan, tepatnya malam lailatul qadar, kemudian secara berangsur-angsur selama 23 tahun.”

Perintah berpuasa sudah ada sejak Allah SWT menurunkan para nabi sebelum Muhammad. Kemuliaan Ramadhan juga diyakini para agama samawi. Maka, sumber-sumber sejarah bersepakat bahwa Taurat, yaitu kitab suci yang Allah wahyukan kepada Nabi Musa as, diturunkan dari langit pada malam keenam bulan Ramadhan. 

Penulis kitab As-Sirah Al-Halabiyyah berkata: “Kabar kedatangan Rasulullah SAW telah disebutkan di dalam kitab-kitab terdahulu. Seperti Taurat yang diturunkan kepada Musa as pada malam keenam bulan Ramadhan, sebagaimana disepakati ulama. Ada yang berpendapat bahwa Abdullah bin Salaam mengajak dua orang kemenakannya (Salamah dan Muhajir) untuk memeluk Islam. 

Ia berkata kepada keduanya, “Kalian telah mengetahui bahwa Allah SWT berfirman di dalam Taurat, “Sungguh Aku akan mengutus dari keturunan Ismail seorang nabi yang bernama Ahmad. Barangsiapa beriman kepadanya, maka dia mendapat petunjuk dan memilih jalan yang benar. Dan barangsiapa tidak beriman kepadanya maka dia terlaknat.” Lalu Salamah masuk Islam, namun Muhajir menolak.

Nama Rasulullah SAW di dalam Taurat disebut Himyata, yaitu orang yang melindungi tanah Haram dari perkara haram. Beliau juga bernama Qidmaya, yakni orang pertama dan pendahulu. Dan di dalam Taurat beliau dideskripsikan sebagai orang yang baik hati.

Diriwayatkan dari Atha bin Yassaar, ia berkata, “Aku bertemu dengan Abdullah bin 'Amr bin Ash ra, aku berkata: “Kabarkanlah kepadaku tentang sifat Rasulullah SAW di dalam Taurat.” Abdullah berkata, Baiklah. Demi Allah, di dalam Taurat beliau disifati dengan sebagian sifat beliau di dalam Al-Qur'an: Wahai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, pemberi kabar gembira, pemberi peringatan dan pelindung bagi orang-orang yang buta huruf. Kamu adalah hamba dan utusan-Ku. Aku memberimu nama Al-Mutawakkil, seorang yang tidak kasar (buruk akhlaknya) dan keras (buruk perkataannya), tidak berteriak-teriak di pasar, tidak membalas keburukan dengan keburukan, akan tetapi memaafkan dan mengampuni.

Allah tidak mencabut nyawanya hingga dia menegakkan ajaran yang telah bengkok (yakni ajaran Ibrahim yang telah diubah oleh bangsa Arab dan mengeluarkannya dari jalan lurus). Dengannya Allah membuka banyak mata yang buta, telinga yang tuli dan hati yang tertutup.” Atha berkata: “Kemudian aku bertemu dengan Ka'b Al-Ahbar, aku bertanya kepadanya dan ternyata dia tidak keliru satu huruf pun.”

Di dalam kitab Al-Mu'jam Al-Kabir, Thabrani meriwayatkan dari Wailah bin Asqa' ra, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Shuhuf Ibrahim diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan, Taurat diturunkan pada hari keenam bulan Ramadhan, Injil diturunkan pada hari ke 13 bulan Ramadan, Zabur diturunkan pada hari ke 18 bulan Ramadan, sedangkan Alquran diturunkan pada hari ke 24 Ramadan malam, atau malam ke 25 Ramadhan.” (Meskipun kebanyakan riwayat masyur menyebut bahwa Alquran diturunkan pada malam 17 Ramadan. Wallahua'lam)

Demikianlah, ajaran agama samawi berkesinambungan diturunkan oleh Allah SWT di bulan mulia ini. Hingga Allah SWT mengutus Muhammad  SAW sebagai rasul terakhir. Penyempurna ajaran sebelumnya. Penutup para Nabi. 

Islamlah agama yang diridhai Allah SWT sehingga tidak akan turun lagi Nabi-nabi di berbagai penjuru dunia manapun. Itu sebabnya mengapa Islam diperintahkan Allah SWT untuk disebarkan ke segala penjuru dunia. Tugas yang tiada lelah diteruskan oleh para pengemban dakwah hingga detik ini.

Di sadur dari buku Berjudul Peristiwa-peristiwa Penting di Bulan Ramadan karya DR Abdurrahman Al-Baghdady.


Kholda Najiyah 
Founder Salehah Institute 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar