Topswara.com -- Mengapa korupsi kian hari terus menjamur, masihkah kurang tunjangan yang mereka terima setiap bulannya sehingga, tidak membuat jera bahkan selalu terulang kembali kasus korupsi yang melibatkan banyak pihak penting didalam negeri.
Saat ini tengah dilakukan proses pengumpulan alat bukti terkait penyidikan dugaan korupsi dalam kegiatan investasi fiktif yang ada di PT Taspen (Persero) Tahun anggaran 2019 dengan melibatkan perusahaan lain.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tengah melakukan penyidikan dalam dugaan kasus korupsi di PT Taspen (Persero) di KPK, ketika penanganan kasus naik tahap penyidikan, artinya telah ditetapkan pula para tersangkanya. Jumat (8/3/24 cnbcindonesia.com)
Korupsi yang selama ini terus terjadi seakan telah menjadi candu atau kebiasaan didalam perusahaan atau elemen penting sebagai wakil rakyat yang selama ini sering kita dengar kasusnya.
Entah karena tergiur jabatan dan uang yang besar sehingga mereka tergoda melakukan korupsi padahal ini adalah tindakan kriminal dan perbutan dosa yang dilaknat Allah SWT, tetapi herannya mengapa masih saja banyak orang yang mengantri melakukan hal tersebut semua itu hanya mendatangkan murka dari Allah SWT.
Korupsi adalah suatu perbuatan hina dan kotor serta kriminal, perbuatan dosa yang dibenci Allah dan Rasulullah apalagi negeri ini mayoritas muslim terbesar tetapi kenapa menyumbang angka korupsi terbesar.
Perbutan para korupsi telah mencoreng dan melukai umat muslim dan bangsa ini, semua ini adalah tabiat buruk yang harus dihilangkan dan dibersihkan karena korupsi hanya akan membawa pada kesengsaraan, bangsa yang berdaulat tidak akan korupsi karena hanya akan merusak kehidupan bangsanya.
Korupsi yang terus menjamur di negeri ini karena adanya kesepakatan dan tidak tegas negara dalam mengurusi masalah korupsi. Seolah korupsi telah menjadi budaya bangsa apalagi hukum bila sudah berhadapan dengan orang yang berkuasa hukum seakan tumpul tidak berfungsi sebagai mana mestinya sehingga membuat korupsi makin tumbuh subur.
Seolah tidak punya rasa malu telah memakan uang yang bukan haknya mereka justru merasa bangga telah menggunakan uang rakyat demi kepentingan pribadi.
Makin tingginya tingkat korupsi yang ada di negara ini bagaikan jeratan setan, ini membuktikan telah gagal sistem pendidikan kapitalis dalam mencetak SDM yang berkualitas. Itulah sebabnya pendidikan yang tinggi tidak menjamin mereka tidak korupsi, makanya korupsi lebih banyak kita temui di tingkat-tingkat departemen atau wakil rakyat.
Semua ini karena gaya hidup yang tinggi, mahalnya beban hidup selain itu juga karena kerakusan manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang telah ia peroleh jadi apapun akan mereka lakukan hanya untuk kesenangan pribadi.
Betapa lemahnya manusia apabila sudah berhadapan dengan kekuasaan, materi dan jabatan mudah sekali tergoda sehingga berani melakukan korupsi apalagi hidup dalam sistem kapitalis.
SDM yang dihasilkan tidak lagi berorientasi pada akhirat melainkan hanya pada dunia semata dan berapa banyak gelar yang mereka miliki tetap saja mereka melakukan korupsi, inilah adalah bukti nyata kalo sistem kapitalis yang diterapkan telah membuat umat selangkangan demi selangkah mengikuti kehidupan budaya Barat.
Sistem kapitalisme adalah sistem yang rusak dan kufur apabila diterapkan hanya akan menambah kerusakan pada semua aspek kehidupan. Nyatanya kerusakan yang telah disebabkan oleh sistem kapitalis sudah makin terlihat jelas, dari sistem kapitalis ini telah banyak melahirkan generasi yang tak beradab yang lebih memilih korupsi dari pada kerja keras.
Dan kurang maksimalnya hukuman yang diberikan oleh negara karena masih banyak pelaku yang mengulangi perbuatannya, serta kesadaran dari masyarakat juga masih sidikit terhadap pelaku korupsi sehingga mereka bisa dengan bebas korupsi lagi.
Berbeda sekali dengan sistem Islam yang kuat, adil dan jujur, dibawah naungan Islam semua kehidupan para pejabat negara terjamin, sejahtera dan berkecukupan sama seperti rakyat, serta sangat mengharamkan korupsi.
Sehingga Islam akan menindak secara tegas pelaku korupsi agar jera dan tidak mengulangi dan juga dijadikan sebagai contoh bagi yang lainnya sehingga tidak ada yang mau melakukan hal yang sama.
Semua permasalahan korupsi yang membelenggu kehidupan di negeri ini akan dapat terselesaikan dengan kembali kepada sistem Islam yaitu menegakkan kembali syariat Islam secara kafah dan melanjutkan kehidupan Islam dibawah naungan khilafah Islamiah, barulah kehidupan aman dan damai dapat terwujud serta terbebas dari yang selama ini mencekik kehidupan rakyat.
Waallahu a'lam bish-shawab.
Ermawati
Aktivis Muslimah
0 Komentar