Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Khutbah Rasulullah di Akhir Sya'ban

Topswara.com -- Imam Ibnu Khuzaimah dalam kitab At-Targhib juz II Halaman 217 hingga 218 meriwayatkan suatu hadis dari sahabat Salman ra. yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pada hari terakhir bulan Sya'ban berkhutbah di hadapan kaum Muslim. 

Khutbah singkat Rasulullah SAW tersebut berisi informasi dan pesan penting yang harus diperhatikan dan dilaksanakan, mengingat masa kita yang jauh dari beliau dan hilangnya gambaran utuh kehidupan Islam dari muka bumi ini.

Ada 13 informasi dan pesan penting dari khutbah singkat Rasulullah SAW, yaitu pertama, bulan Ramadan adalah bulan agung (syahrun 'azim) yang penuh berkah (syahrun mubarak) yang mempunyai bobot lebih dibanding 11 bulan lainnya dan disebut sebagai penghulu segala bulan (sayidus syuhur).

Kedua, di dalam keagungan bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang paling bernilai bagi umat manusia, yaitu lailatul qadr (malam kemuliaan) yang nilainya lebih baik dari 1000 bulan atau sekitar 83 tahun 4 bulan.

Ketiga, pada bulan ini, Allah SWT mewajibkan shaum sebulan penuh dalam surah Al-Baqarah ayat 183, yang tujuannya adalah agar kita meningkatkan keimanan dan ketakwaan semaksimal mungkin.

Keempat, selain mewajibkan ibadah puasa di siang hari, Allah SWT menganjurkan Ibadah sunnah di malam hari berupa shalat qiyamul lail yang yang kemudian dikenal dengan shalat tarawih. 

Sabda Rasulullah SAW, "Sesungguhnya Allah telah memfardukan shaum di bulan Ramadhan kepada kalian dan aku syariatkan kepada kalian, agar mendirikannya (dengan salat tarawih). Barangsiapa yang mempuasai dan mendirikannya karena iman dan mengharapkan ridha Allah SWT, niscaya ia keluar dari dosa-dosanya seperti pada hari ia dikeluarkan dari bumi."

Kelima, Allah SWT sangat menghargai aktivitas positif seorang Muslim di bulan Ramadhan dengan menawarkan pahala yang luar biasa kepada kaum Muslim yang melakukannya, yaitu amalan sunnah di bulan Ramadhan sama dengan amalan wajib di bulan lain, 1 amal diganjar 70 kali lipat.

Keenam, Ramadhan dikatakan bulan kesabaran (syahrul shabri). Dalam suatu hadis Rasulullah SAW menggambarkan puasa sebagai separuh kesabaran dan ganjarannya adalah surga.

Ketujuh, Ramadhan adalah bulan memberikan pertolongan (syahrul muwasah). Rasulullah SAW bersabda,

"Tidaklah beriman kepadaku orang yang tidur nyenyak dan kenyang di malam hari, sementara tetangganya kelaparan padahal ia mengetahui hal itu."

Kedelapan, Ramadhan adalah bulan di mana Allah menambahkan rezekinya kepada seorang mukmin.

Kesembilan, memberikan makan untuk berbuka merupakan tindakan yang sangat bernilai dan dihargai oleh Allah SWT secara luar biasa dengan tiga penghargaan sekaligus, yaitu menjadi ampunan bagi dosa-dosanya, pembebasan dari api neraka dan diberi pahala setara dengan orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala yang bersangkutan.

Kesepuluh, Ramadhan adalah bulan yang hari-hari pertamanya adalah rahmat (kasih sayang) Allah SWT kepada kaum Muslim. Hari-hari pertengahannya adalah hari pengampunan dan hari-hari terakhirnya adalah pembebasan kaum Muslim dari api neraka.

Kesebelas, meringankan beban orang yang dikuasainya. Dulu, seperti budak. Barangkali sekarang dikatakan pegawai atau bawahan.

Keduabelas, empat perkara yang dipesankan Rasulullah SAW agar diperbanyak oleh kaum Muslim di bulan Ramadhan. Dua perkara dari yang empat itu bersifat menyenangkan Allah SWT, yakni kaum Muslim meyakini dengan sesungguhnya bahwa tiada Tuhan selain Allah dan mereka memohon ampunan kepadaNya. Dua perkara sisanya, sangat dibutuhkan kaum Muslim, yakni mereka memohon surgaNya dan berlindung dari api neraka. Dianjurkan memperbanyak membaca kalimat asyhaduallailahaillallah astagfirullah as'alukal jannata wa a'uzubika minannaar.

Ketiga belas, yang memberi minum kepada orang yang berpuasa mendapatkan penghargaan yang tidak terbayangkan olehnya, yakni mendapatkan minuman dari Allah SWT di akhirat nanti dengan minuman dari telaga Rasulullah SAW yang dia tidak merasa haus lagi sesudahnya hingga ia masuk surga. []


Oleh: Nabila Zidane
(Jurnalis)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar