Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kemiskinan Terstruktur Mematikan Naluri Keibuan

Topswara.com -- Buruknya sistem pemerintahan hari ini menorehkan banyak kegagalan dalam mengayomi kehidupan masyarakat. Bagaimana tidak, mulai dari merosotnya tingkat keamanan dan ketimpangan sosial dari segi ekonomi yang cukup ekstrem membuat kejahatan semakin merajalela. 

Demi memenuhi kebutuhan sehari hari membuat banyak orang kalap mata sehingga melakukan tindakan keji bahkan tidak sedikit berujung pada menghilangkan nyawa. 

Baru-baru ini dunia parenting dihebohkan oleh kasus penjualan bayi oleh ibu kandungnya sendiri lantaran alasan sulit ekonomi. Bayi yang seharusnya mendapatkan kasih sayang, perlindungan dan dekapan ibunya, harus merasakan pahitnya kehidupan karena harus memenuhi hasrat ibunya. 

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengatakan bahwa, para ibu yang tega menjual anak atau bayinya pada umumnya berasal dari kelompok rentan dan lemah secara ekonomi. (Seperti dikutip dari (www.antaranews.com/23/02/2024) 

Peristiwa jual bayi ini berasal dari grup sosial media yang menjerat ibu hamil atau ibu yang memiliki bayi dengan riwayat ekonomi sulit yang membuat mereka lebih rentan dan lebih mudah untuk dipengaruhi. Dengan iming-iming uang Rp. 4.000.000 seorang ibu rela menukar bayinya untuk diperdagangkan. 

Kak Seto Mulyadi selaku Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mengungkapkan bahwa terungkapnya kasus perdagangan bayi merupakan fenomena gunung es. (ameera.republika.co.id/24/02/2024) 

Kemiskinan ini akhirnya mengakibatkan hilangnya naluri keibuan. Rasa haus akan nafsu duniawi membuat seorang ibu menutup rasa kemanusiaannya. Peran ibu yang bukan hanya sebagai orang tua namun juga sebagai sosok yang akan memberikan kehidupan pada masa keemasan bayi dalam tumbuh kembangnya sering terabaikan karena kurangnya kesadaran, kurang ilmu juga kurang pemahaman seorang ibu terhadap agamanya. 

Begitu pun kemiskinan juga dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan. Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab senantiasa akan menyaring orang-orang yang berada dalam tekanan ekonomi untuk melancarkan bisnis kotornya mereka. 

Kondisi ini adalah buah penerapan kapitalisme sekulerisme. Sistem pemerintahan yang berlepas tangan dalam mengurusi rakyatnya, membuat rakyat menjalani kehidupan tanpa arah. Tindak kriminal semakin menjamur bahkan tidak terkontrol lagi. 

Setiap hari, bahkan setiap jam bisa kita lihat fakta-fakta kriminal yang tak dapat dihitung jari. Ekonomi yang semakin menjerat rakyat menjadikan rakyat terombang ambing. Akibatnya semakin terlihat jelas kerusakan dimuka bumi dikarenakan penerapan sistem yang bukan berasal dari Allah SWT sang Pencipta. 
Kekuasaan yang berlandaskan asas hukum buatan manusia akan memberikan kehancuran.

Maka haruslah menerapkan islam secara sempurna dalam seluruh aspek kehidupan. Islam menjadikan negara wajib mewujudkan kesejahteraan individu per individu. Sistem ekonomi Islam memiliki berbagai mekanisme untuk menjamin kehidupan yang sejahtera. 

Rakyat tidak akan mengalami ketimpangan ekonomi yang begitu jauh seperti saat ini. Islam akan memperhatikan nasib rakyatnya dan menjamin kebutuhanya. Mulai dari mudahnya lowongan pekerjaan, terjangkau nya harga bahan pokok, akses kesehatan gratis, pendidikan dan lain lain. 

Islam juga memiliki sistem pendidikan yang akan mencetak individu yang beriman dan bertakwa, sabar dalam menghadapi ujian, menjauhi kejahatan dan saling tolong menolong dalam kebaikan dan takwa. 

Melalui pendidikan yang gratis serta kurikulum yang mencetak generasi cemerlang, memiliki kepribadian islam dan akan menjadikan wanita kembali ke fitrahnya yang mulia. Sebagai ibu yang beriman, penuh kasih sayang, cerdas dan memahami peran utama nya sebagai ummu warabbatul bait, sebagai madrasatul ula bagi anak anaknya. Seorang ibu akan berjalan sesuai dengan fitrah keibuan nya. Bukan hanya ibu yang mengejar materi semata.

Islam juga memiliki sistem sanksi (uqubat) yang tegas dan memberikan efek jera sehingga mencegah orang melakukan kejahatan. Tindak kriminal pun tidak akan menjamur seperti saat ini. Maka Islam satu-satu nya sistem yang dapat mewujudkan keamanan dan kesejahteraan. Memberikan kehidupan yang layak bagi setiap manusia. 

Mewujudkan cita-cita perubahan yang hakiki. Maka sudah selayaknya Islam yang memimpin dunia. Mengembalikan kemuliaan kehidupan yang sudah lama redup. Dan hendaklah kita membangkitkan semangat juang untuk menegakkan kembali sistem mulia ini yaitu sistem islam kaffah dalam naungan khilafah yang merupakan solusi bagi permasalahan umat.

Wallahu alam biassawab.


Oleh: Yusniah Tampubolon
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar