Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Keberhasilan Dakwah Tidak Diraih dengan Bermalas-malasan

Topswara.com -- Selama bulan Ramadhan, kaum muslim sangat tertarik mengikuti kajian Ramadhan, seolah bulan Ramadhan adalah bulan untuk memahami hukum seputar Ramadhan. Berbagai kegiatan Islami, seperti kajian-kajian Islam yang digelar di berbagai tempat, seperti di Masjid, gedung dan sosial media sangat diminati mayoritas kaum muslimin. 

Suasana ukhuwah di antara kaum muslimin juga terasa sangat hangat, sayangnya Ramadhan tahun ini kita masih diliputi dengan kesedihan dan kepedihan atas penindasan yang terjadi di Gaza, Palestina dan beberapa tempat lainnya di dunia, di mana kaum muslimin yang ditindas tidak mendapat pembelaan dari negeri-negeri Arab dan juga negeri-negeri muslim lainnya. 

Di dalam negeri, kita juga masih diliputi keterpurukan di berbagai bidang kehidupan. Banyaknya pelajar hamil diluar nikah, tawuran yang memakan korban jiwa, korupsi pejabat, sumber daya alam yang dikuasai asing, yang efeknya membuat umat jauh dari kata sejahtera. 

Parahnya lagi, hingga saat ini kita masih menyaksikan berbagai makar untuk mendiskreditkan Islam dan kaum muslimin secara masif. 

Semua ini, terjadi akibat penerapan sistem Kapitalisme di dalam kehidupan. Sistem Kapitalisme adalah sistem batil yang tidak akan memanusiakan manusia dan hanya menimbulkan kemudaratan bagi manusia dan berbagai bidang kehidupan. 

Umat Islam wajib meyakini bahwa solusi dari berbagai persoalan yang mendera umat adalah penerapan syariat Allah SWT, yaitu penerapan syariat Islam kaffah di dalam kehidupan. Penerapan syariat Islam terbukti tidak hanya membawa rahmat bagi umat Islam, namun juga bagi umat lain bahkan bagi seluruh alam. 

Upaya menerapkan syariat Allah SWT dengan menegakkan syariat Islam secara kaffah, tidak bisa dilakukan tanpa amal dakwah. Amal dakwah itu bertujuan untuk membangun kembali kehidupan Islam, sebagaimana yang pernah dibangun oleh Rasulullah SAW. 

Sejak Rasulullah SAW mendirikan negara yang pertama di Madinah, umat Islam senantiasa menerapkan syariat Islam dan tidak pernah menerapkan hukum yang lain. Penerapan syariat Islam inilah yang memunculkan sebuah peradaban mulia yang diakui oleh sejarawan muslim maupun non muslim. 

Berdakwah menjadi salah satu identitas seorang Muslim. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 110 yang artinya:

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab yang beriman, tentulah lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”
 (TQS. Ali Imran:110)

Untuk itu, para pengemban dakwah harus menjadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk menguatkan ketaatan, semangat perjuangan dan pengorbanan di jalan dakwah. 

Di tengah-tengah banyaknya aktivitas, lelah dan penat, dakwah pemikiran untuk melanjutkan kembali kehidupan Islam, harus tetap dilaksanakan dengan penuh kesungguhan, sebab tidak ada keberhasilan yang diraih dengan bermalas-malasan. Keberhasilan cita-cita mulia itu menuntut adanya perjuangan dan pengorbanan dari para pengemban dakwah.

Wallahu a'lam bishshawab


Sumariya
Aktivis Lisma Bali
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar