Topswara.com -- Bukanya Ramadhan belum berakhir
Kenapa wajah sudah tidak terlihat parkir?
Bahkan di masjid pun tidak hadir
Kenapa bisa begitu kalau dipikir-pikir?
Puasa ketujuh berarti Ramadhan belumlah utuh
Masih 23 hari menuju puncak perayaan kemenangan berpuasa
Pelan-pelan menuju kepastian
Untuk bisa terus hadir dalam perjamuan kudus Ramadhan
Hilang di puasa ketujuh
Lisan yang menyebut shalawat ketika bilal bergantian di antara Tarawih
Kini tidak terdengar menggelegar
Sayup-sayup suara anak kecil yang masih setiap meski bermain ceria
Hilang di puasa ketujuh
Memang tidak akan ada yang mencari
Memang tidak akan ada yang merugi
Bahkan Ramadhan hadir pun datang senang hati demi yang menanti
Hilang di puasa ketujuh
Pelan-pelan mulai absen enggak lagi konsen
Pikiran sudah terbang inginya selesai permainan
Padahal ini bukan waktunya main tapi waktunya memainkan peran
Hilang di puasa ketujuh
Lagi asyik-asyiknya menapaki jalan langit tercinta
Bintang di angkasa masih setia menunggu meteor bergerak lainnya
Senyampang langit masih terbuka kenapa tangan sudah tiada menegadah?
Hilang di puasa ketujuh
Puncak finish masihlah jauh
Saatnya kembali berpacu
Karena Ramadhan tahun depan belumlah tentu
Yang boleh hilang itu dosa yang bergelimang
Yang boleh hilang itu pikiran yang ruwet seperti benang
Yang boleh hilang itu kedengkian yang menusuk dalam
Yang boleh hilang itu kemunafikan yang berkuasa di alam
Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
0 Komentar