Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gaza Kelaparan, Apa Kabar Dunia

Topswara.com -- Gaza hancur. Banyak yang syahid. Yang masih hidup sekarang terancam kelaparan karena tak ada makanan. Apa yang dunia lakukan?

Kepala kantor koordinasi bantuan kemanusiaan PBB (OCHA) Martin Griffiths mengecam kegagalan masyarakat internasional mencegah kelaparan yang terjadi di Gaza. Dia menyatakan lebih dari satu juta orang beresiko karena mereka terputus dari bantuan yang dapat menyelamatkan nyawa, pasar-pasar ambruk dan ladang hancur. 

Masyarakat internasional harus menanggung malu karena gagal menghentikan hal ini, tambahnya. Demikian yang dikutip dari Aljazirah (Republika.co.id 19/3/2024).

Lembaga amal asal Inggris, OXfam mengatakan kelaparan itu memang sengaja diciptakan Israel. Israel menolak ijin masuk kepala UNRWA ke Gaza. ISRAEL juga menutup sama sekali semua akses bantuan yang masuk ke Gaza. Sungguh kejam!

Sedang Direktur kemanusiaan global The Integrated Food Security Phase Classification (IPC) Unni Krishnan mengatakan bahwa berdasarkan analisa IPC bulan Desember lalu kelaparan dapat dicegah bila pertempuran dalam konflik Gaza dihentikan sementara dan bantuan kemanusiaan yang masuk ke kantong pemukiman Gaza ditingkatkan. 

Namun dua hal itu tidak terjadi. Krishnan juga menambahkan bahwa organisasinya sudah menyerukan gencatan senjata secepatnya, tanpa syarat dan permanen serta peningkatan besar-besaran bantuan kemanusiaan. 

Pembatasan bantuan, taktik pengepungan, dan serangan militer Israel terhadap warga sipil, bantuan kemanusiaan, pekerja kesehatan dan bantuan harus segera dihentikan. Kelaparan terhadap penduduk sipil adalah tindakan ilegal di bawah hukum kemanusiaan internasional, imbuh Krishnan.

Dunia Tak Bisa Apa-Apa

Sungguh miris rasanya, tidak ada yang bisa dilakukan oleh dunia melihat kekejaman Israel laknatullah kepada umat Islam di Gaza.

PBB yang katanya lembaga perdamaian dunia, didalamnya juga banyak organisasi-organisasi yang bersentuhan dengan masalah kemanusiaan tak bisa melakukan apa-apa. Padahal penjajahan yang dilakukan Israel kepada umat Islam Gaza sudah sangat melampaui batas-batas kemanusiaan. 

Ribuan nyawa manusia syahid. Mereka kebanyakan dari perempuan dan anak-anak. Infrastruktur hancur lebur. Tidak ada air, listrik, makanan. Yang masih hidup sekarang mengungsi dan terancam kelaparan. Tetapi PBB tidak mampu menghentikan aksi kekejaman Israel, yang hanya entitas kecil masyarakat Yahudi.

Negeri-negeri muslim di sekitar Gaza pun tak mampu dan tak mau melakukan apa-apa. Mesir yang merupakan negeri tetangga Gaza tak mampu menolong saudaranya di Gaza. Mereka tak mampu menembus tembok besar yang mengisolasi Gaza. 

Negeri-negeri Arab yang kaya raya pun sama. Sungguh miris menyaksikan mereka bergelimang harta dan makanan setiap harinya, dan di saat yang sama umat Islam Gaza tak bisa makan apa pun. Sungguh miris rasanya melihat negeri Arab bersenang-senang dengan konser musik penyanyi dunia, sementara umat Islam Gaza menangis merintih menderita. Sungguh ironis.

Sementara itu, individu-individu muslim dari berbagai negeri yang masih tinggi syu'ur Islamnya, yang merasa bahwa umat Islam Gaza juga adalah saudara seakidahnya, tak bisa berbuat apa-apa selain hanya mendoakan mereka. Bantuan yang mereka kumpulkan pun pada akhirnya tertahan tak bisa masuk ke Gaza. Ingin langsung terjun membantu kesana pun tak ada daya. Terus bagaimana?

Semuanya tidak lain dan tidak bukan karena sekat-sekat bangsa sudah memisahkan umat Islam dunia. Arab merasa urusan umat Islam Gaza bukan urusannya. Mesir merasa tak perlu ikut campur urusan Gaza. Demikian pula negeri-negeri Islam lainnya. 

Semuanya karena nasionalisme sudah mengalahkan ikatan akidah Islam mereka. Perasaan satu tubuh sudah tidak lagi ada. Yang ada hanyalah bagaimana caranya agar tidak mengalami nasib yang sama dengan Gaza.

Persatuan Islam dan Jihad Solusi Tuntas Gaza

Masalah Gaza adalah masalah kita. Umat Islam Gaza adalah saudara kita. Bumi Palestina adalah milik kita juga yang harus kita jaga. Itu yang harus kita bangun sekarang dalam diri umat Islam sedunia. Nasionalisme harus disingkirkan. Sekat-sekat kebangsaan harus dibuang.

Untuk itu umat Islam harus bersatu menjadi satu kekuatan besar. Sebagaimana dulu umat Islam pernah bersatu dalam sebuah institusi dunia yang memimpin peradaban. Selama tiga belas abad lebih tak ada yang bisa mengusik Islam. Islam bahkan bisa menaungi semua umat non Islam. Yahudi, Nasrani dan Islam hidup harmonis dibawah pemerintahan Islam.

Ya, umat Islam harus bersatu. Niscaya umat Islam akan kuat dan akan mampu menghancurkan Israel laknatullah yang berambisi menaklukkan dan menguasai Palestina. Bantuan dan doa tidak cukup untuk membantu umat Islam Gaza sekarang ini. 

Kalau pun penjajahan Israel dihentikan dan umat Islam Gaza bisa terlepas dari deritanya, itu hanya sementara. Karena Israel akan terus berusaha menuntaskan ambisinya menguasai Palestina. Hanya persatuan umat Islam dan jihad memerangi Israel yang akan mampu menghentikannya selamanya. InsyaAllah.

Wallahu a'lam bishshawab.


Salma
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar