Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Cara Allah Mencintai Hamba-Nya

Topswara.com -- Allah SWT tentunya sangat mencintai hamba yang selalu mendekatkan diri kepada-Nya baik dalam keadaan lapang maupun sulit. Salah satu cintanya Allah kepada hambanya dengan merahasiakan enam perkara di balik enam perkara. Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Amirul Mukminin Umar bin Khattab. Adapun keeenam perkara tersebut yaitu:

Pertama, Allah merahasiakan ridha-Nya di antara amal ibadah yang telah kita lakukan. Kita tidak tahu amal ibadah mana yang diterima Allah, apakah amal ibadah yang kita anggap besar dan sulit malah yang ditolak dan tidak diridhai Allah atau amal yang kita anggap kecil atau ringan yang ternyata diterima oleh Allah. 

Bisa jadi amalan tilawah siang malam kita lakukan tidak diterima Allah, tetapi bacaan, hafalan satu ayat atau dua ayat, dipahami, ditadaburi, dikerjakan dengan ikhlas menjadi timbangan kebaikan dan diridhai Allah.

Kedua, Allah merahasiakan murka-Nya di antara maksiat yang manusia perbuat. Kita mungkin pernah melakukan dosa yang kita anggap besar dan melakukan maksiat serta melakukan dosa yang dianggap kecil. 

Kita tidak tahu mana dosa yang membuat murkanya Allah, apakah dosa yang kita anggap besar, atau dosa yang kita anggap kecil? Bilal bin Sa'ad menyampaikan dalam kitab Az-Zuhd karya Imam Ahmad, yang bunyinya, “Janganlah engkau melihat kecilnya kesalahan, tapi lihatlah siapa yang engkau durhakai.” Poinya adalah jangan meremehkan dosa.

Ketiga, Allah menyembunyikan malam lailatul qadar di antara malam-malam di bulan Ramadhan. Lagi-lagi poinya untuk memberikan semangat kepada kita dalam beribadah pada bulan Ramadhan dengan tidak meremehkan satu malam pun di malam Ramadhan.

Keempat, Allah merahasiakan walinya atau kekasih-Nya di antara hamba -hamba-Nya. Ini adalah teguran keras buat kita agar kita lebih mendekat dan taat kepada Allah, karena di antara miliaran hamba ada yang sangat disayang Allah. 

Bisa jadi orang yang dianggap remeh oleh manusia ternyata menjadi kekasih Allah. Dia terlihat biasa di antara penduduk bumi, tapi luar biasa di antara penduduk langit.

Kelima, Allah menyembunyikan ajal di antara umur usia hamba-Nya. Setiap yang bernyawa pasti mengalami kematian itulah ajal. Ajal datang tidak pandang waktu dan tempat, tua atau muda anak-anak atau bayi baru lahir. 

Oleh karenanya kita harus senantiasa berada dalam jalan yang lurus, yakni jalan Allah dan Rasul-Nya agar kelak bisa mendapat akhir hidup yang baik.

Keenam, Allah menyembunyikan shalat Whustha di antara shalat-shalat lainnya. Kita seharusnya tidak menunda-nunda shalat dan bermalasan, serta memilih-milih dalam mengerjakanya. 

Shalat Wustha adalah shalat yang mempunyai keistimewaan karena dalam shalat tersebut dihadiri oleh para malaikat. Menurut mufasir bahwa shalat Wustha adalah shalat Asar ada yang mengatakan shalat Subuh.

Begitulah cara Allah mencintai hamba-Nya dengan menyembunyikan siapa yang terbaik di antara para hamba-Nya agar setiap hamba berlomba-lomba dalam kebaikan dalam meraih ridha-Nya.[]


Oleh: Turisah
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar