Topswara.com -- Banjir kembali terjadi di berbagai wilayah. Penyebabnya bermacam-macam, di antaranya karena curah hujan yang tinggi. Penyebab lain yang banyak terjadi adalah alih fungsi lahan yang merupakan dampak kebijakan Pembangunan.
Pembangunan kapitalistik sering abai pada dampak kehidupan manusia maupun keseimbangan alam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung mencatat sejumlah lokasi di empat kecamatan terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur kota ini pada Sabtu dini hari.
Banjir yang terjadi di lokasi tersebut bukan hanya disebabkan oleh intensitas air hujan yang lebat namun juga karena banyak sampah yang dibuang sembarangan ke saluran air oleh masyarakat (antaranews.com, 10/02/2024).
Bencana banjir bisa menimbulkan kerusakan sarana dan prasarana, karena banjir yang menerjang bisa merusak rumah penduduk, gedung, kendaraan dan juga merusak fasilitas sosial.
Dampak buruk yang dapat terjadi jika banjir diantaranya adalah munculnya penyakit, ketersediaan air bersih menipis, rusaknya infrastruktur, serta kurangnya bahan makanan. Dampak lain terjadinya banjir ini juga mengakibatkan lumpuhnya aktivitas yang setiap hari di lakukan.
Akibat banjir ini juga menyebabkan petani mengalami kerugian sebab rusaknya padi yang sudah ditanam karena sawahnya terendam banjir. Yang paling parah adalah adanya korban jiwa akibat terseret banjir.
Untuk itu ada beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat dalam mengurangi risiko bencana banjir diantaranya membuang sampah pada tempatnya, membuat saluran air, menghijaukan lingkungan dengan menanam pohon untuk meningkatkan penyerapan air, pembuatan lubang biopori dan paving stone. Atau bisa juga dengan membuat sumur resapan.
Apa peran utama pemerintah dalam mitigasi bencana?
Pertama, menyediakan informasi dan peta kawasan rawan bencana untuk tiap jenis ancaman bencana. Kedua, sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat dalam menghadapi bencana. Ketiga, peningkatan pengetahuan akan apa yang perlu dilakukan dan dihindari, serta cara penyelamatan diri jika bencana timbul.
Pemerintah seharusnya juga melakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir misalnya dengan meningkatkan sistem drainase, dengan memperbaiki saluran air, membuat bendungan, dan membuat sistem pengendalian air hujan. Hal ini akan memastikan bahwa air dapat dialirkan dengan baik dan tidak terakumulasi, sehingga mengurangi risiko banjir.
Dalam hal ini Islam memiliki kebijakan Pembangunan yang ramah lingkungan dan menjaga keselamatan dan ketentraman hidup. Islam juga memiliki mekanisme yang mengatur kepemilikan lahan, alih fungsi lahan sehingga pengelolaannya tepat dan membawa manfaat untuk umat.
Oleh: Titin
Aktivis Muslimah
0 Komentar