Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sistem Kapitalisme Merusak Fitrah Ibu

Topswara.com -- Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang Surya menyinari dunia

Sungguh haru mendengar petikan lagu tentang kasih sayang ibu di atas. Memang seorang ibu diciptakan Allah dengan fitrahnya yang akan menjaga dan melindungi anaknya sepanjang masa tanpa mengharap imbalan, bahkan nyawa pun dipertaruhkan untuk kebaikan buah hati. 

Namun, akhir-akhir ini banyak diberitakan tentang ibu yang tega membunuh buah hatinya. Seperti yang dilakukan seorang ibu di Belitung yang dengan tega menenggelamkan bayi yang baru dilahirkannya. Ia membuang bayinya ke semak-semak kebun milik warga sekitar. Alasan dari tindakannya tersebut adalah karena kesulitan ekonomi. Beratnya beban hidup membuat ibu beranggapan bahwa kelahiran sang buah hati hanya akan kian membebani. 

Sistem yang Merusak Fitrah Ibu

Banyak faktor yang mempengaruhi tindakan seorang ibu yang dengan tega menghilangkan nyawa buah hatinya. Bila ditarik benang merah, sekulerisme kapitalisme merupakan biang keladi dari rusaknya fitrah ibu. 

Sekulerisme telah sukses menghancurkan sendi-sendi keimanan dalam keluarga, masyarakat, dan negara. Fungsi dan peran dalam keluarga tidak berjalan sesuai aturan agama. Wanita yang tugas utamanya menjadi ummu wa rabbatul bayt tidak jarang harus ikut menjadi pencari nafkah keluarganya. 

Kapitalisme dengan materi yang menjadi sumber kebahagian, telah sukses membombardir ketahanan ekonomi keluarga. Kapitalisme dengan sistemnya yang rusak telah menciptakan kesulitan ekonomi yang luar biasa dalam kehidupan manusia. Kapitalisme menjadikan negara berlepas tangan terhadap kewajibannya menjamin kesejahteraan rakyat. Subsidi yang terus dikurangi, sementara pajak semakin digetolkan. 

Beban hidup yang berat ditambah lemahnya keimanan telah menciptakan manusia keluar dari fitrah yang telah diberikan oleh penciptanya. Hal ini tentu juga melanda kaum ibu. Kasih sayang yang harusnya dicurahkan untuk buah hati kian mengering. Kasih sayang ibu pun hilang berganti amarah yang tak terkendali hingga tega menyakiti, bahkan menghilangkan nyawa buah hati sendiri.

Islam Menjaga Fitrah Ibu

Dalam Islam, tugas mencari nafkah dalam keluarga berada di pundak ayah. Hal ini memungkinkan wanita fokus menjalankan tugasnya sebagai ummu wa rabbatul bayt tanpa terbebani tugas turut menanggung masalah ekonomi. 

Selain itu, Islam mendorong manusia untuk berbuat baik kepada tetangga dan kerabatnya. Islam memotivasi seorang muslim untuk bersedekah dengan sedekah yang utama adalah kepada saudara dan tetangganya. Dukungan masyarakat dan saudara yang tinggi ini akan meringankan kesulitan saudara lainnya yang membutuhkan. 

Negara sebagai periayah umat akan menjalankan tugasnya untuk memastikan kebutuhan rakyat terjamin. Negara memiliki pengeluaran khusus untuk kaum fakir miskin dari pos zakat. Selain menyantuni secara langsung kebutuhan rakyat yang membutuhkan, negara juga akan membuka lapangan kerja seluasnya kepada kaum pria sehingga bisa bekerja mencari nafkah untuk keluarga. Negara akan memberikan sanksi kepada lelaki dewasa yang tidak mau bekerja karena malas. 

SDA yang tersedia dikelola seutuhnya oleh negara sehingga mampu memberikan kesejahteraan masyarakat. Pendidikan dan kesehatan yang berkualitas sangat bisa dijalankan secara gratis karena kepemilikan umum yang notabene bernilai besar tak boleh dikuasai individu. Pengelolaan SDA sesuai syariat Islam akan menghasilkan kemaslahatan bagi seluruh rakyat.

Dengan penerapan Islam di seluruh lini kehidupan, ekonomi, baik politik, hukum, dan pergaulan akan memberikan kesejahteraan bagi setiap individu di dalam negara. Hanya dalam sistem Islam kaffahlah, para ibu terjaga fitrahnya. Ibu akan mampu menjalankan perannya dengan baik sebagai pencetak generasi untuk peradaban mulia yang dirindukan selama ini.

Wallahu a’lam bishshawwab.


Oleh: Esti Dwi
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar