Topswara.com -- Harga gabah di petani Rp7500 per kg. Walau masih berada di bawah harga BBM pertalite, namun ini harga gabah hasil panen yang dibeli dari petani tahun lalu atau penen akhir tahun lalu, harga yang cukup bagus bagi petani.
Selama ini mereka petani hanya berhasil menjual gabah hasil panen dengan harga 3500 rupiah sampai 4000 rupiah per kg. Ini jelas harga tekor. Dikarenakan harganya tidak cukup untuk sekedar menutupi ongkos bajak, tanam, penyiangan, pemupukan, penyemprotan, sampai panen.
Nilainya jual gabah petani tidak cukuo menutupi biaya usaha tani padi. Apa daya, petani selama ini jadi budak ekonomi. Karena harga gabah di petani murah.
Tapi untunglah akhir tahun 2023 lalu harga gabah bisa tembus 7500 rupiah per kilo. Harga terbaik dalam sejarah. Lalu bagaimana nasib pengusaha beras apakah bisa untung? Mari kita hitung mudah mudahan bisa untung.
Kalau gabah sudah dikeringkan, maka menyusut dari 1 kg menjadi 0,80 kg. Kalau jadi beras maka akan menyusut lagi menjadi 0.60 kg. Jadi harga pokok beras dihitung akan muncul biaya biaya untuk menghasikan beras dari gabah :
1. Harga beli gabah di petani 7500 rupiah per kilogram
2. Ongkos pengeringan 250 rupiah per kilogram.
3. Ongkos penggilingan 250 rupiah per kilogram.
Maka biaya pokok menghasilkan beras adalah harga beli dipetani dibagi penyusutan+biaya pengeringan+penggilingan=(7500:0,60)+250 +250=13 ribu. Itu biaya pokok yang ditanggung pengusaha untuk mendapatkan sekilogram beras setelah dikurangi penyusutan sampai penggilingan dan biaya biayanya. Harga pokok beras sekilo tersebut Rp13 ribu.
Ditambah ongkos transportasi dari sawah ke gudang 250 rupiah, tambah ongkos dari gudang ke pasar 250 rupiah, tambah marjin pedangan besar 250 rupiah, tambah marjin pedangan menengah 250 rupiah, tambah marjin kios pasar250 rupiah. Maka harga di konsumen beras adalah minimal Rp.15 ribu per kg. Jadi dengan harga beras saat ini pengusaha bisa untung, walapun tidak terlalu besar. Namanya bisnis kebutuhan pokok, timbang timbanglah masalah orang lapar.
Poinnya adalah jika pemerintah bisa membuat harga beras hasil panen 10 ribu rupiah per kg atau 1 juta rupiah per kwintal pada panen setelah puasa lebaran nanti, tepat di saat panen padi, maka petani bisa bernafas lega, dapat harga gabah yang bagus, semua orang tertarik jadi petani. Kalau harga gabah 1 juta rupiah per kwintal itu namanya harga ok gas!
Oleh. Salamuddin Daeng
Ketua Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia
0 Komentar