Topswara.com -- Resonansi adalah proses membuat gema pada suara. Hal ini biasanya terjadi ketika suatu suara menggetarkan objek lainnya dengan frekuensi yang sama. Contohnya jika ada dua gelas yang berdekatan. Jika salah satunya kita pukul, maka gelas di sampingnya ikut bergetar.
Kita ingin anak-anak kita menjadi anak yang shalih dan shalihah. Menjadi pengemban dakwah yang berakhlak Islami, faqih fid din dan berjiwa pemimpin. Persepsi kita tentang visi ini mesti satu frekuensi dengan ananda. Ihtimam (perhatian), gerak dan doa kita juga mesti satu frekuensi dengan ananda.
Menghafal Al-Qur'an, membaca dan menghafal mutun, qiyam lail, shaum sunnah, menjaga adab dalam taklim dan di luar taklim bukanlah hal mudah. Perlu ikhtiar terus menerus agar menjadi bi'ah. Karena itu resonansi dari wali santri dan asatidz menjadi penting untuk menguatkan ananda.
Sekali lagi agar kita saling beresonansi, kita mesti satu frekuensi. Asatidz dan ayah bunda mesti satu frekuensi dg ananda. Ikut menambah hafalan al Quran, menambah hafalan hadis, tahsin (memperbaiki bacaan Al-Qur'an) meski terbata-bata, belajar bahasa Arab semampu yang bisa dilakukan, shaum sunnah, qiyam lail. Dan yang paling penting menjaga diri dari yang syubhat apalagi yang haram.
Harta yang dinafkahkan mesti terjaga dari harta haram. Karena harta haram maka akan menjadi hijab/penghalang ananda menjadi anak sesuai yg kita harapkan.
Semoga kita saling beresonansi menjadi pribadi yg lebih baik. Aamiin
Oleh: Guru Wahyudi Ibnu Yusuf
Pemimpin Pondok Pesantren Darul Ma'arif Kalsel
0 Komentar