Topswara.com -- Segala sesuatu yang berasal dari alam bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk keberlangsungan hidupnya, inilah yang disebut dengan Sumber Daya Alam (SDA). Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan berbagai jenis sumber daya alam, salah satunya yang melimpah di negeri ini misalnya minyak dan gas (Migas).
Shinta Damayanti mengungkapkan bahwa Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berhasil menemukan dua sumber gas besar (Giant Discovery) pada tahun 2023, yaitu ditemukan di laut Kalimantan Timur dan sebelah Utara Sumatera. Dilansir dari mediaindenesia.com, 01/02/2004.
Dengan berhasilnya SKK Migas menemukan dua sumber gas besar (Giant Discovery), hal ini merupakan suatu kabar gembira khususnya bagi orang-orang yang melakukan eksplorasi ke daerah tersebut. Banyak negara dan swasta tergiur untuk mengelolanya. Dalam sistem kapitalisme penemuan ini akan mendorong adanya investasi termasuk juga asing.
Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)
Walaupun Indonesia termasuk negara yang kaya akan sumber daya alam, negara tidak ada keseriusan dalam mengelola SDA dan memanfaatkan kekayaan alam tersebut secara maksimal. Hal ini karena tidak adanya keseimbangan antara sumber daya alam (SDA) dengan sumber daya manusia (SDM).
Artinya dengan kekayaan alam yang kita miliki belum mampu mengelola kekayaan alam tersebut, seharusnya kekayaan alam yang melimpah diimbangi dengan sumber daya manusia yang handal dan mencukupi.
Dengan ketidakseimbangan tersebut yang terjadi adalah kita berperan hanya sebagai penonton dan membiarkan para penanam modal maupun investor-investor asing berlomba-lomba mengeksploitasi kekayaan alam kita. Dengan rendahnya ketrampilan dan keahlian sumber daya manusia dalam negeri menjadi penghalang pengurusannya dalam pengelolaan SDA.
Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dalam Sistem Kapitalisme
Sumber daya alam yang dimiliki negeri ini tidak mengantarkan pada kesejahteraan masyarakatnya, faktanya masih tinggi angka kemiskinan, pengangguran masih belum teratasi, impor semakin banyak, utang luar negeri semakin menumpuk, dan sebagainya.
Inilah dampak kesalahan pengelolaan sumber daya alam yang diatur oleh sistem kapitalis. Sistem ini tidak mampu menjadikan bangsa yang mandiri sekalipun negara yang amat kaya. Negara memberikan kebebasan kepada siapa saja yang memiliki modal untuk mengelola SDA.
Sumber daya alam hanya sebagai objek untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya demi kepentingan segelintir orang, tanpa peduli dengan kesejahteraan masyarakat sekitar dan dampak yang terjadi akibat dari eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.
Negara berlepas tangan dari tanggungjawabnya, negara hanya sebatas menjadi regulator atau fasilitator bagi investor. Sehingga tak heran dampak yang terjadi akibat penerapan sistem sekuler kapitalis yaitu kerusakan alam di mana-mana.
Solusi Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dalam Sistem Islam
Islam hadir sebagai agama yang sempurna dan paripurna. Islam bukan sekedar agama ritual, melainkan Islam adalah sebuah ideologi yang mampu memuaskan akal karena dengan menggunakan akal dan pemikirannya. Islam mampu memecahkan problematika kehidupan hingga ke akarnya.
Sistem Islam sangat serius dan cermat dalam mengelola kekayaan alam, karena kelak Allah akan meminta pertanggung jawabannya. Sumber daya alam merupakan bagian dari kepemilikan umum yang wajib dikelola oleh negara dan hasilnya dikembalikan untuk kesejahteraan masyarakat.
Sebaliknya haram hukumnya dan merupakan satu kemaksiatan menyerahkan pengelolaan kepemilikan umum kepada individu, swasta maupun asing karena pengelolaanya menyimpang dari ketentuan yang Allah tetapkan.
Islam pun juga memperhatikan bahwa sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian penting dalam pengelolaan sumber daya alam. Keunggulan SDM tidak lepas dari keunggulan sistem yang diterapkan.
Sistem pendidikan dalam Islam menerapkan kurikulum pendidikan yang berlandaskan akidah Islam. Disamping mutu pendidikan yang berkualitas, biaya pendidikan sangat terjangkau bahkan gratis. Karena pendidikan merupakan salah satu jaminan yang harus dipenuhi oleh negara. Out putnya Islam mampu mencetak generasi unggul yang berkepribadian Islam.
Negara juga akan menerapkan sistem ekonomi Islam untuk menjamin kestabilan ekonomi. Tidak cukup sampai disini, kelestarian lingkungan pun mendapat perhatian khusus karena untuk keberlangsungan hidup dan kesejahteraan rakyat secara hakiki.
Kunci keberhasilan pembangunan terletak pada keseriusan negara dalam mengolah tambang dan memperhatikan kelestarian lingkungan dan masyarakat sekitar. Hal ini telah teruji dan terbukti selama tiga belas abad lebih. Semua ini akan terwujud apabila negara menerapkan sistem Islam secara kaffah dalam naungan khilafah.
Wallahu'alam bi ash-shawwab.
Ning Hari W
Aktivis Muslimah
0 Komentar