Topswara.com -- Ambiguitas
Omon-omon demokrasi dalam praktik yang penuh ilusi
Semenjak ditanamkan dalam benak pemikiran umat Islam
Demokrasi menjelma jadi ide yang seolah wajib sebagai iman
Nasib umat Islam pada titik nadhir melihat ide asing
Tiada filter diterima serampangan tanpa pemikiran mendalam
Korban rakyat bergelimpangan di atas tanah yang diguyur kekayaan berlimpah
Oh nasib nestapa di atas bumi yang sebenarnya tiada lama
Pita hitam atas kematian puluhan petugas penjaga suara rakyat
Fokus pekerjaan lembur demi sebuah pesta yang biayanya dihambur-hambur
Satu nyawa hilang lebih berharga daripada hancurnya Indonesia
Kini nisan itu telah tertulis nama yang terkasih dari keluarga yang ditinggal pergi
Demokrasi kelam di saat dunia pada akhir masa
Peperangan lahir dari demokratisasi yang menindas rakyat
Perpecahan dalam kehidupan sebab berbeda pilihan
Makan demokrasi tak membuat kenyang justru lapar bertambah lapar
Ambisisusitas
Tali pengikat bunuh diri demokrasi bergelantungan di pohon kemarahan
Perut tiada kenyang dengan makan janji-janji politisi
Kepala tiada cerdas dengan informasi hoax seputar kamuflase program tawaran
Pita hitam tersemat pada baju-baju penjaga suara rakyat
Lelah jiwanya lelah nyawanya
Matanya meredup bersamaan bertumpuk surat suara yang tertusuk
Satu per satu rekapan suara yang tak bicara di papan pencatatan
Demokrasi kelam di saat pesta mengatasnamakan rakyat
Tersedia selusin sloki berisi air memabukkan di darat dan lautan
Tenda-tenda hajatan berdiri di atas darah rakyat yang menangis teriris
Sound sistem menyeruak memanggil rakyat yang hatinya dihantui ketakutan masa depan suram
Pita hitam demokrasi kelam
Catatan demi catatan dalam pelaksanaan yang penuh pertikaian
Naif dan merugi mempertahankan sistem yang bikin gaduh dan rusuh
Tidakkah terpikir untuk tidak bersikap pandir dan afkir?
Pita hitam tercatat dalam sejarah manusia
Demokrasi kelam dunia turut tenggelam
Tidakkah cukup peristiwa demi perstiwa menyadarkan otak reptil manusia?
Untuk kembali kepada pangkuan-Nya
Kesadaran yang mengendap cukuplah untuk segera bertindak
Tiada lagi yang bertanggung jawab diatas pilihak yang tak berpijak
Bertindak untuk kembali agat tidak tersesat di suatu saat nanti
Jika sistem bermasalah maka kembalilah kepada sebuah risalah ilahi
Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
0 Komentar