Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Penuhi Catatan Amalmu dengan Aktivis Dakwah

Topswara.com -- Para pengemban dakwah harus terus melakukan muhasabah atas amal-amal yang telah ia lakukan, baik hari kemarin, pekan kemarin, tahun kemarin, bahkan semua yang telah berlalu dari hidupnya. 

Sesuai dengan firman Allah SWT :
"Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung atas dirimu." (TQS. Al-Isra: 14)

Pada dasarnya, baik dan buruk, seluruh prestasi yang kita peroleh dan torehkan dalam kehidupan kita adalah hasil dari perbuatan kita. Semuanya merupakan hasil perbuatan kita sendiri atas pilihan-pilihan kita. Allah SWT seolah-olah hendak mengatakan kepada kita "Kamulah yang mencatat, kamulah yang menulis, kamulah yang membuat satu tulisan dan catatan di dalam setiap lembaran kehidupan kamu. Maka sekarang, kamulah yang mestinya membaca sendiri catatan yang telah kamu buat di masa hidupmu." 

Begitulah yang Allah SWT tegaskan kepada kita, oleh karena itu jika kita merasa bahwa amal ibadah kita telah banyak, karena kita telah melaksanakan ibadah ritual dan banyak melaksanakan kewajiban lain, coba kita tanyakan pada diri kita, berapa banyak ibadah dan kewajiban lainnya yang sudah kita kerjakan?

Setiap hari kita melaksanakan shalat lima waktu yang kita habiskan kurang lebih 1 jam. Kalaulah kita menambah dengan sunnah rawatibnya paling tidak kita menghabiskan waktu 2 jam dalam sehari untuk melaksanakan ibadah mahdhah. 

Masih tersedia lebih dari 22 jam waktu yang bisa kita gunakan untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban di luar ibadah mahdhah. Karena itu jika kita mengandalkan ibadah mahdhah saja sebagai ibadah utama kita, maka kita bisa menghitung sendiri betapa sedikitnya amal yang kita lakukan. 

Allah SWT menciptakan manusia di dunia ini untuk melaksanakan ibadah dan kewajiban dari-Nya. Artinya, hanya ibadah dan kewajiban lain yang seharusnya kita kerjakan selain ibadah mahdhah. 

Perlu kita ketahui bahwa ibadah yang memiliki nilai yang berlimpah dan banyak maknanya dihadapan Allah SWT dan bisa menutup kekurangan-kekurangan kita selama 24 jam adalah aktivitas dakwah. Kenapa harus aktivitas dakwah? 

Sebab Rasulullah SAW bersabda: 
"Demi Allah, bila ada satu orang saja yang mendapat hidayah Allah Azza wa Jalla melalui perantaraan tanganmu, maka itu jauh lebih baik bagimu, daripada terbit dan tenggelamnya matahari." (HR. At-Thabrani).

Artinya, jika kita terlibat di dalam proyek dakwah pemikiran dan mengurus agama Allah SWT, maka dakwah itu akan memberikan pahala yang sangat luar biasa di dalam catatan amal kita. Dampaknya adalah kebaikan untuk kita sendiri. Allah SWT bahkan akan mengurus urusan kita, karena kita telah mengurus urusan Allah SWT. 

Rasulullah SAW jg bersabda juga bersabda di dalam hadis riwayat At-Tirmidzi yang artinya: "Allah telah membuat seorang hamba yang mendengar kata-kata beliau, lalu menjaganya, mengingatnya dan mengamalkannya, sebagai hamba yang terpandang. Boleh jadi ia akan menjadi pembawa pemahaman terhadap orang lain yang belum paham dan boleh jadi pula ia akan menjadi pembawa pemahaman kepada orang yang lebih paham dari dirinya." (HR. At-Tirmidzi).

Oleh karena itu, wahai para penggemar dakwah, mulai hari ini kita harus benar-benar melibatkan diri dan membersamai umat di dalam menjalankan kewajiban dakwah pemikiran, sebab hanya dengan dakwah pemikiran akan terbangun kesadaran di tengah-tengah umat akan kebutuhan Islam dalam mengatur kehidupan kita. Dengan itu akan ada tuntutan dari umat, untuk menerapkan hukum-hukum Islam. 

Oleh karena itu dakwah pemikiran yang bertujuan untuk mengembalikan kehidupan Islam agar membawa umat manusia merasakan Rahmat Islam.  

Wallahu a'lam bishshawab.


Oleh: Sumariya 
Anggota LISMA Bali
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar