Topswara.com -- Uang-uang beredar di seputar pesta pemilihan
Logika bodoh katanya ekonomi Indonesia tidak loyo
Buktinya uang berputar di sekitar pemilihan
Kondisi negara mau roboh dibilang masih wow
Penuh money plus bagi-bagi bantuan
Rakyat tidak paham itu sihir hitam dalam sistem penuh kegelapan
Gelagapan siapa yang jelas mau menang
Ditopang kekuasaan dengan misi berkelanjutan
Selamat datang dalam bernegara penuh tipu-tipu
Sistem politik demokrasi buta moral akan esensi
Ndasmu etik disematkan pada keculasan demokrasi
Kiranya demokrasi mati sudah menemui ajalnya yang tercatat pasti
Manipulasi di sana-sini dalam kritik pada olengnya negara yang kacau
Atas kebodohan politik rakyatnya orang culas naik bertahta
Rakyat jadi bahan tumbal demokrasi yang penuh darah
Dalam dialogika siapa yang waras dan siapa yang tertindas?
Sudah cukup kiranya amarah curang itu dituduhkan
Sampai kiamat tiba pun demokrasi tetap dalam ketidakberdayaan
Curang menjerumuskan pelakunya masuk jurang
Culas menjerumuskan pelakunya masuk tanah yang tidak pas
Penuh money plus bagi-bagi nasi
Suapan halus kepada rakyat jelata yang perutnya kosong di kesehariannya
Bantuan sementara sekedar pengganjal perut di kala lapar
Tetapi tidak bisa menghapus dahaga dan lapar yang diderita dalam keseharian
Money politics bagian dari intrik
20 ribu sudah tidak laku
50 ribu masih ada yang mau
100 ribu itu yang paling ditunggu-tunggu
Money-pulasi memulasari ajal demokrasi yang sebentar lagi
Tiada guna demokrat sejati menjaga demokrasi ilusi
Demokrasi menjadi alat pembunuh hati nurani yang bersih
Sumbangkan suara pada koreksi dan kritik sosial yang emosional
Money oh money
Kalau tujuannya sudah untuk dunia dan kuasa
Apa-apa kan dilakukan semua
Menghalalkan segala cara jurus jitu mempercepat terwujudnya problema
Money plus konsinyasi
Money plus kongkolisasi
Money plus demokrasi
Money is not monkey
Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
0 Komentar