Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Penguasa yang Mempersulit Rakyatnya

Topswara.com -- Wahai penguasa dengarlah doa Nabi Muhammad SAW untuk kalian!

Nabi Muhammad SAW bersabda:

عَنْ عَائشةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اللَّهُمَّ، مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ، فَاشْقُقْ عَلَيْهِ، وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَرَفَقَ بِهِمْ، فَارْفُقْ بِهِ

Dari ‘Aisyah berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Ya Allah, Barang siapa yang mengurusi urusan umatku, lantas dia membuat susah mereka, maka susahkanlah dia. Dan barang siapa yang mengurusi urusan umatku, lantas dia mengasihi mereka, maka kasihilah dia.” (HR. Muslim, no. 1828).

Pertama, Rasulullah menggunakan kata مَنْ (barang siapa) yang dalam bahasa Arab diistilahkan dengan isim syarat. Dalam konteks kalimat ini, kata مَنْ memberi makna umum, mencakup semua orang yang mengurusi urusan umat. Baik laki-laki maupun perempuan pada semua jabatan yang beberharapubungan dengan urusan kaum muslimin, baik dia pimpinan atau anak buah. Sehingga siapa saja yang mengurusi kaum muslimin, dia termasuk dalam hadis ini.

Kedua, Rasulullah menggunakan kata شَيْئًا (apa pun). Di dalam bahasa Arab, kata شَيْئًا adalah isim nakirah yang mana jika konteksnya adalah kalimat syarat (didahului isim syarat) maka kalimat memberi makna umum, sehingga maknanya mencakup urusan apa saja. 

Contohnya seperti urusan di pemerintahan, urusan izin sekolah, urusan perpajakan, urusan membuat akta kelahiran, urusan membuat surat nikah, urusan di bandara, dan semua urusan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat umum.

Barang siapa yang menyusahkan urusan umat maka dia terancam dengan doa kejelekan ini. Dia akan mengalami kesengsaraan di dunia sebelum di akhirat.

Hadis ini sekaligus mengingatkan kita akan bahayanya orang yang diberi amanah mengurusi urusan kaum muslimin, namun dia malah menyusahkan kaum muslimin. Sebaliknya hadis ini juga memberi kabar gembira kepada seseorang yang berusaha mengurus urusan kaum muslimin dengan baik maka dia akan diberi kemudahan oleh Allah dan akan mendapatkan pahala yang berlimpah.

Menaikkan harga BBM pasti menyengsarakan rakyat karena otomatis berdampak pada naiknya harga harga khusus nya sembako. Karena BBM naik maka otomatis ongkos transportasi juga naik sehingga pastinya harga harga juga naik. Betapa Sulitnya hidup rakyat khususnya golongan menengah ke bawah.

Padahal masih banyak pengeluaran negara yang jelas tak tepat sasaran artinya tidak mendesak untuk kesejahteraan rakyat. Misalnya proyek IKN yang nyaris 500 trilyun. Atau proyek kreta cepat Bandung Jakarta yang membengkak menjadi lebih dari 100 trilyun. Belum lagi proyek bandara Kertajati yang akhirnya ga terpakai. 

Ada juga banyak lembaga yang dibuat oleh pemerintah yang tak terkait kesejahteraan rakyat misalnya BPIP atau BRIN tentu dengan gaji para pejabatnya yang selangit.

Disisi lain banyak kasus korupsi di seluruh level pejabat bahkan hingga 78 trilyun untuk satu kasus.

Ini semua menunjukkan bahwa menaikkan harga BBM atau bahkan TDL bukanlah langkah yang benar selama masih banyak pengeluaran negara yang tidak sesuai dengan amanah sebagai penguasa untuk mensejahterakan rakyatnya.

Jadi, tunggulah sampai Allah akan mempersulit kalian wahai penguasa..aamiin


Oleh: Ustaz Abu Zaid
Ulama Aswaja
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar