Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Nyaleg Gagal, Menuai Stres

Topswara.com -- Kabar viral pasca pemilu adalah beragam video aksi calon legislatif yang diduga stres lantaran gagal dalam Pemilihan Calon Legislatif 2024. Mulai dari meminta kembali uang yang telah berikan, menutup akses jalan hingga yang viral baru-baru ini caleg yang mencabut paving block di daerah pemilihannya.

Dampak Biaya Politik Demokrasi 

Pesta demokrasi melalui pemilihan umum tanggal 14 Februari 2024 telah berakhir, namun tak bisa dipungkiri kalau tak semuanya bisa menang dan terpilih. Untuk calon presiden dan wakil presiden, caleg dan tim sukses yang kalah, berbagai masalah bisa saja terjadi, salah satunya adalah masalah kesehatan mental (depresi dan gangguan jiwa alias gila).

Beberapa rumah sakit di berbagai propinsi dan daerah telah mengumumkan adanya penyediaan layanan dokter spesialis, psikolog, psikiater dan ruang rawat.
Kemenkes sudah menyiapkan beberapa Rumah Sakit Jiwa dan Rumah Sakit Umum yang punya layanan kesehatan jiwa seandainya ada yang harus dirawat karena masalah kejiwaan pasca pemilu," kata dokter dan Direktur Pelayanan Kesehatan Primer, Kemenkes, Obrin Parulian dalam Kemencast, Senin (12/2).khusus untuk para caleg tersebut (CNN Indonesia).

Tidak sedikit materi yang digelontorkan untuk melenggang di panggung legeslatif baik pusat maupun daerah. Biaya yang fantastis rela mereka keluarkan demi kekuasaan dan materi semata. 

Permainan yang berakhir dengan kekalahan membuat mereka stres mencari cara untuk mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan, dan tak sedikit yang terlilit oleh hutang. Sungguh mahal dan memprihatinkan, jika akhirnya kesehatan mental yang terganggu.

Ustaz Iwan Januar sebagai pengamat sosial mengatakan, hal ini disebabkan demokrasi yang notabene merupakan sistem politik yang tidak manusiawi. Sistem politik demokrasi saat ini membuat banyak orang memuja jabatan dan materi yang berakhir dengan depresi karena besarnya modal yang telah digelontorkan. (Media Umat).

Back to Islam

Kedaulatan dalam sistem demokrasi berada di tangan rakyat. Rakyat yang bagaimana? Tentunya rakyat yang mempunyai modal, bukan rakyat secara keseluruhan. Demokrasi tidak akan menyelesaikan persoalan tapi menambah persoalan. Segala sesuatu yang diatur tidak dari Allah, pasti mendatangkan kemudharatan.

Kedaulatan dalam Islam milik Allah, maka segala sesuatu akan menjadi baik jika dikembalikan pada aturan Allah sang pencipta, karena Dialah yang Maha Tahu apa yang terbaik bagi makhlukNya. Sebagaimana Allah mengingatkan kita di surat Al Maidah ayat 50. Apakah kita akan memilih aturan Allah apa aturan jahiliyyah?

Islam membuktikan selama 13 abad menjadi peradaban yang gemilang, disaat sistem yang lain tidak bisa membuktikan. Inilah saatnya kita kembali dalam aturan yang sempurna dan kaffah dalam bingkai khilafah yang dicontohkan Rasulullah, maka Rahmat dan keberkahan akan turun di negeri ini.

"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi, namun ternyata mereka mendustakan ayat-ayat Kami, maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan" (Surat Al A'raf ayat 96).

Wallahu a'lam bisshawwab.


Oleh: Maretha Hermawati
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar