Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Memahami Asas Dakwah Bagian dari Akidah Islam

Topswara.com -- Siapa saja yang mencermati realitas kaum muslimin saat ini, akan melihat bahwa persoalan mereka sebenarnya bukan pada hilangnya akidah Islam, tetapi terputusnya hubungan akidah Islam dengan pemikiran tentang kehidupan dan hukum syariatnya. 

Akibatnya, akidah Islam kehilangan dinamikanya. Semua ini disebabkan oleh dominasi pemikiran Barat yang disebarkan oleh negara-negara kafir Barat. Mereka melakukan upaya penyebaran ideologi kapitalisme sekularisme, melalui sistem pendidikan, sistem ekonomi, media dan sistem-sistem lainnya.

Pada bidang pendidikan, mereka membuat rancangan program dan membuat berbagai propaganda demi menyebarkan ideologi kapitalisme sekularisme. Karena itu, para pengemban dakwah harus memahami realitas ini, kemudian mencari cara untuk mengatasinya dan melakukan perubahan pada realitas yang rusak tersebut. 

Dalam bidang ekonomi, sistem Kapitalisme-Sekularisme memberi kebebasan kepada para kapital untuk dapat menguasai hajat hidup rakyat, termasuk menguasai sumber daya alam, padahal sumber daya alam adalah harta yang seharusnya digunakan untuk menjamin kebutuhan masyarakat. 

Seperti menjamin tersedianya layanan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Selain itu, sistem kapitalisme sekularisme juga membuat para kapital mengendalikan ketersediaan lapangan kerja, kebutuhan pokok masyarakat dan sejenisnya. Sementara negara dalam sistem kapitalisme sekularisme keberadaannya tidak lebih sebagai regulator, akibatnya negara gagal memberikan kesejahteraan terhadap rakyatnya.

Pengemban dakwah harus melakukan aktivitas dakwah dengan cara menampilkan Islam secara menyeluruh dan integral. Dengan itu, akidah Islam dan keimanan sebagai asas pemikiran akan nampak nyata dalam perbuatan yaitu dakwah dengan kesungguhan, penuh semangat dan pantang menyerah. 

Begitu pula dengan pemikiran tentang kehidupan, pasti akan muncul dari cahaya akidah ini. Hal semacam ini bisa ditempuh dengan cara penanaman kesadaran, bahwa Pencipta yang Maha Pengatur hanyalah Allah SWT. Hukum yang boleh berlaku hanya hukum Allah SWT dan hanya kepada Allah SWT segenap urusan dunia dan akhirat harus dikembalikan. 

Sesuai dengan firman Allah SWT:
"...Barang siapa tidak memutuskan dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir." (TQS. Al-Maidah: 44)

Hal ini semakin diperkuat dengan sabda Rasulullah SAW:
"Telah aku tinggalkan untukmu dua perkara: kamu tidak akan tersesat selama kamu berpegang teguh pada keduanya, yaitu kitab Allah (Al-Qur'an) dan sunah Nabi- Nya." (HR Malik).

Manakala seorang Muslim telah memiliki keimanan yang kokoh dan menjalankan hukum-hukum syariat yang diwajibkan, maka mereka akan mengetahui kemana arah perubahan masyarakat yang hakiki. 

Pemahaman Islam yang dimiliki agar mendorong mereka melakukan aktivitas dakwah pemikiran yang kuat dan berkelanjutan. Dakwah pemikiran yang harus dilakukan saat ini harus ditujukan kepada kaum muslimin, agar mereka mau merubah pemikiran mereka menjadi pemikiran Islam. 

Kemudian berjuang bersama untuk membangun kembali kehidupan Islam yang pernah dibangun oleh Rasulullah SAW dan para sahabat. Dan asas dakwah adalah akidah Islam yang disampaikan kepada umat dalam bentuk yang bersifat politis, yakni dengan menjadikannya sebagai dasar bagi seluruh aktivitas yang sesuai dengan perintah dan larangan Allah SWT. 

Para pengemban dakwah harus melakukan dakwah pemikiran ini, hingga Allah SWT menurunkan pertolongannya berupa kemenangan Islam dan tegaknya peradaban Islam. 

Wallahu a'lam bishshawab.


Sumariya
Aktivis Lisma Bali
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar