Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ketika Tangan dan Kaki Bicara Jadi Saksi

Topswara.com -- Sobat, sadarlah bahwa semua anggota badanmu akan menjadi saksi pada hari kiamat dengan lidah yang fasih. Ia akan menyingkap rahasiamu di hadapan semua makhluk. Allah SWT berfirman:

يَوۡمَ تَشۡهَدُ عَلَيۡهِمۡ أَلۡسِنَتُهُمۡ وَأَيۡدِيهِمۡ وَأَرۡجُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ 

"Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.”
(QS. An-Nur (24) : 24 ).

Sobat, pada ayat ini Allah menerangkan bahwa ketika orang-orang jahat yang bergelimang dosa di dunia akan diazab di akhirat nanti, mereka membantah dan mengingkari perbuatan jahat mereka, maka anggota tubuhnya menjadi saksi. Lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi dan menceritakan apa-apa yang telah dikerjakan di dunia. Dengan kekuasaan Allah anggota-anggota tubuh itu bisa berbicara dan bercerita, sebagaimana firman Allah:

"Dan mereka berkata kepada kulit mereka, "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" (Kulit) mereka menjawab, "Yang menjadikan kami dapat berbicara adalah Allah, yang (juga) menjadikan segala sesuatu dapat
 berbicara. (Fussilat/41: 21)

Dan sabda Rasulullah SAW: 
"Pada hari Kiamat nanti, diperkenalkanlah orang kafir dengan perbuatannya. Ia menyangkal dan membantah (tidak mengakui perbuatannya itu). Dikatakan kepadanya, "Mereka tetanggamu menjadi saksi atas perbuatanmu itu." Jawabnya, "Mereka itu dusta." Dikatakan lagi, "Keluargamu dan karib keluargamu menjadi saksi." Jawabnya, "Mereka juga itu bohong." Saksi-saksi itu disuruh bersumpah. Mereka bersumpah (memperkuat kesaksian mereka) kemudian Allah menutup persoalan orang-orang kafir itu dan bersaksilah lidah, tangan dan kaki mereka, lalu mereka dimasukkan ke dalam neraka.
(Riwayat Ibnu Abi hatim dan Ibnu Jarir dari Abu Sa'id al- Khudri).

Sebagian ahli tafsir memberi penjelasan bahwa kesaksian yang dimaksud di sini bukan berupa ucapan, tetapi kesaksian berupa gerakan. Kalau mengenai ucapannya, lidahnya yang bergerak. Kalau mengenai perbuatan tangan atau kaki, bergeraklah tangan dan kaki sesuai dengan apa yang telah diperbuatnya di dunia.
Allah SWT berfirman :

ٱلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلَىٰٓ أَفۡوَٰهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَآ أَيۡدِيهِمۡ وَتَشۡهَدُ أَرۡجُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ

“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” ( QS. Yasin (36) : 65).

Sobat, ketika menerima azab di neraka, ada sebagian dari orang-orang kafir yang mengingkari perbuatan-perbuatan jahat mereka di dunia sebagaimana diterangkan dalam firman Allah:
 
"Kemudian tidaklah ada jawaban bohong mereka, kecuali mengatakan, "Demi Allah, ya Tuhan kami, tidaklah kami mempersekutukan Allah." (al-An'am/6: 23).
 
Maka pada ayat 65 ini, Allah mengunci mati mulut-mulut mereka sehingga mereka tidak dapat berbohong maupun mendebat adanya perbuatan mereka. Apalagi tangan-tangan mereka kemudian berbicara dan kaki-kaki mereka menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan, sehingga mereka tidak mungkin lagi mengelak atas adanya perbuatan-perbuatan mereka yang melawan agama. Pada hari akhirat ini, hukum berlaku dengan seadil-adilnya sesuai dengan segala perbuatan mereka di dunia.
 
Menurut riwayat Anas bin Malik dikatakan: "Dari Anas bin Malik, ia berkata, "Kami sedang berada di sisi Nabi SAW, tiba-tiba beliau tertawa. Kata beliau, "Tahukah kamu mengapa saya tertawa? Kami menjawab, "Allah dan rasul-Nya yang lebih tahu". Beliau berkata," (Saya tertawa) karena adanya pembicaraan antara seorang hamba dengan Tuhannya". Hamba berkata, "Wahai Tuhanku, bukankah Engkau telah menyelamatkan aku dari kezaliman? "Ya benar, kamu telah Aku selamatkan", jawab Tuhannya. Hamba berkata, "Sesungguhnya aku tidak akan mengizinkan atas diriku kecuali seorang saksi dari padaku". Tuhannya menjawab, "Cukup, kamu menjadi saksi atas dirimu dan para malaikat pencatat amal juga menjadi saksi". Nabi SAW lalu berkata, "Kemudian mulut hamba tadi ditutup, lalu anggota-anggota badan diperintahkan untuk berbicara, "Bicaralah!". Kata Nabi SAW lagi, "Maka anggota-anggota badan itu berbicara (sesuai perbuatannya). 
(Riwayat Imam Abu Ya'la al-Maushuli). 

Banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang menerangkan tentang persaksian anggota tubuh manusia terhadap perbuatan-perbuatan yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia ini, di antaranya ialah firman Allah:
 
"Pada hari, (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan,".
(an-Nur/24: 24).

Allah menjadikan tangan dan kaki berbicara sebagai saksi karena tanganlah yang mengerjakan perbuatan itu, sedang kaki ikut menyaksikan apa yang dikerjakan oleh tangan itu. Jadi perbuatan tangan merupakan suatu ikrar atau pengakuan, sedangkan perkataan kaki merupakan persaksian. Jika semua perbuatan buruk seorang manusia dibukakan dan diungkapkan selama hidup di dunia dan diketahui oleh orang banyak, maka ia merasa malu dan merasa sukar menyembunyikan muka mereka. Bahkan banyak pula di antara manusia yang membunuh dirinya karena tidak sanggup menahan rasa malu itu. Di akhirat, mereka akan mengalami apa yang mereka tidak sanggup mengalami dan menanggungnya semasa hidup di dunia.

Sobat, oleh karena itu, peliharalah semua anggota badanmu dari maksiat, khususnya tujuh anggota badanmu itu karena neraka jahanam memiliki tujuh pintu. Masing-masing mereka mempunyai bagian tersendiri. Yang masuk ke dalam pintu-pintu neraka jahanam itu adalah mereka yang bermaksiat kepada Allah SWT dengan tujuh anggota badan tersebut yaitu: mata, telinga, lidah, perut, kemaluan, tangan, dan kaki.

Dr. Nasrul Syarif M.Si,  
(28 Pebruari 2024, Coworking Space Bandara Soeta).

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar